Hikmah

Surat Al Qur'an yang Sunnah Dibaca Imam pada Sholat Idul Fitri Sesuai Hadits

Kastolani Marzuki · Kamis, 13 Mei 2021 - 04:30 WIB
Surat Al Qur'an yang Sunnah Dibaca Imam pada Sholat Idul Fitri Sesuai Hadits
Bacaan surat Al Qur'an yang disunnahkan dalam sholat idul fitri yakni Surat Al A'la dan Al Ghasyiyah. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Sholat idul fitri merupakan sholat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan pada hari raya idul fitri, tepatnya pada tanggal 1 Syawal. Sholat Sunnah ini dikerjakan selepas terbit matahari hingga tergelincirnya waktu dzuhur tiba.

Sholat Idul Fitri hukumnya sunnah muakkadah yang menjadi salah satu syi'ar keagamaan (syi'ar min sya'air al-Islam).

Shalat Idul Fitri disunnahkan bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, merdeka maupun hamba sahaya, dewasa maupun anak-anak, sedang di kediaman maupun sedang bepergian (musafir), secara berjamaah maupun secara sendiri.

Shalat Idul Fitri sangat disunnahkan untuk dilaksanakan secara berjemaah di tanah lapang, masjid, musala dan tempat lainnya.

Secara umum, tata cara dan bacaan sholat idul fitri tidak jauh beda dengan sholat pada umumnya. Namun yang membedakannya adalah kesunahan membaca takbir, tasbih, tahmid serta surat-surat khususnya.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, Rasulullah SAW selalu membaca Surat Al A'la setelah Surat Al Fatihah pada rakaat pertama dalam shalat Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Sedangkan pada rakaat kedua selepas Al Fatihah, Rasulullah SAW membaca Surat Al Ghasyiyah.

Diriwayatkan An-Numan ibnu Basyir yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW acapkali membaca surat Al-Ala dan surat Al-Ghasyiyah dalam shalat hari raya dan shalat Jumat.

Surat Al A'la artinya Yang Paling Tinggi, termasuk surah Makkiyah, 19 ayat turun sesudah Surat At-Takwir. Surat Al-Ala ini adalah surat Makkiyyah.

Di dalam kitab Sahihain telah disebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda kepada sahabat Muaz:
"هَلَّا صَلّيت بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى، وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا، وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى"

Mengapa tidak baca saja dalam salatmu Sabbihisma Rabbikal Ala (surat Al-Ala) dan Wasy Syamsi Wadhuhaha (surat Asy-Syams) dan Wal Laili Iza Yagsya (surat Al-Lail)?

Sedangkan Surat Al Ghasyiyah artinya Hari Pembalasan, termasuk surah Makkiyah, 26 ayat,. turun sesudah Surat Adz-Dzariyat.

Tahun ini hari raya Idul Fitri kedua yang dilakukan saat pandemi Covid-19. Di rumah atau masjid, bacaan sholat idul fitri sama aja. Lalu, sholat idul fitri dilakukan sebanyak dua rakaat satu salam. 

Setelahitu, khatib akan membacakan teks khutbah dihadapan banyak jamaah. Untuk lebih lengkapnya, simak tata cara dan bacaan sholat idul fitri berikut ini.


Berikut panduan lengkap tata cara  sholat Idul Fitri dikutip iNews.id dari Lembaga Dakwah PBNU.

1. Membaca Niat shalat idul fitri.

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ
أَدَاءً ( إِمَامًا | مَأْمُوْمًا ) للهِ تَعَالَى

2. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

3. Membaca Doa Iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

“Allaahu akbar Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).”

4. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

5. Membaca surah al-Fatihah

6. Setelah fatihah rakaat pertama disunahkan membaca Surat Qaf atau surat al-A’la pada rakaat pertama.

7. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri ( takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ.

9. Membaca Surah al-Fatihah

10. Diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran disunahkan membaca Surat Al Ghasyiah.

11. Ruku', sujud, dan seterusnya hingga salam.

12. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

13. Khutbah tidak perlu panjang, cukup memenuhi rukunnya: baca Alhamdulillah, Shalawat, baca Ayat al-qur’an, wasiat Taqwa dan berdoa memohon ampunan. Demikian pula khutbah kedua.

14. Jika yakin bahwa seluruh keluarga bebas dari virus, maka boleh bersalaman dan saling memaafkan.

15. Jika orang sendirian tanpa ada teman lain untuk melaksanakan shalat idul fitri, maka cukup dia shalat sendiri seperti shalat idul fitri (dengan 7 takbir di rakaat pertama dan 5 takbir pada rakaat kedua, tanpa ada khutbah).

Wallahu A'lam.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News