skin ads
skin ads
Hikmah

15 Tata Cara Berdoa yang Baik Menurut Islam, Lengkap dengan Dalil serta Artinya

Kastolani Marzuki · Selasa, 24 Mei 2022 - 17:00 WIB
15 Tata Cara Berdoa yang Baik Menurut Islam, Lengkap dengan Dalil serta Artinya
Tata Cara Berdoa yang Baik menurut Islam penting diketahui Muslim agar dikabulkan Allah. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Tata cara berdoa yang baik menurut Islam penting diketahui agar dikabulkan oleh Allah SWT. Doa menurut bahasa adalah memanggil atau memohon sesuatu.

Sedangkan menurut istilah, doa adalah permohonan sesuatu yang disampaikan manusia sebagai makhluk kepada Allah Swt sebagai Sang Pencipta dengan merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya, baik untuk kepentingan hidup di dunia maupun di akhirat.

Bagi seorang mukmin yang ingin berhasil dalam kehidupan ini, ada dua cara yang harus ditempuhnya yaitu: berusaha dan berdoa kepada Allah. 

Kedua hal ini harus ditempuh, karena di dalam kehidupan ini ada hal-hal yang dapat dijangkau oleh pemikiran manusia, tetapi ada pula yang tidak dijangkaunya. Oleh karena itu kedua cara ini harus ditempuh secara bersama-sama.

Dalil Berdoa

Doa merupakan intisari ibadah. Dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: 

 الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ 

Latin: Ad du'aa u mukhul 'ibaadah 

Artinya: "doa itu merupakan inti dari ibadah" (HR.Tirmidzi No.2969). 

Dalam Al Qur'an, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk meminta yakni berdoa sebagaimana dalam firman-Nya: 

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ 

Artinya: Dan Rabbmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Al Mu'min: 60) 

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menerangkan bahwa ayat tersebut berisi tentang karunia dan kemurahan Allah SWT. Allah menganjurkan kepada hamba-hamba-Nya untuk meminta kepada-Nya dan Dia menjamin akan memperkenankan permintaan mereka.

Tata Cara Berdoa yang Baik Menurut Islam

Di antara syarat diterimanya doa adalah apabila dilaksanakan dengan penuh harapan dan tidak berputus asa. Belum terkabulnya doa seorang hamba, padahal ia telah berulang-ulang berdoa jangan sampai menjadikannya putus asa.

Seseorang yang berdoa hendaknya jangan tergesa-gesa, karena sesungguhnya orang yang berdoa kepada Allah niscaya akan dikabulkan segera atau lambat. 

Kadang kala permohonannya dikabulkan seketika, kadangkala dikabulkan pada waktu yang agak lama, kadang kala tidak dikabulkan di dunia dan nanti akan diganti dengan pahala di akhirat. 

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ « يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ، يَقُولُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي» 214-271. 

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Doa seseorang dari kalian akan dikabulkan, selama dia tidak terburu-buru dengan mengatakan: Aku telah berdoa, tapi doaku tidak dikabulkan' .” Shahih: Al Bukhari (6340) dan Muslim (2735).

Setiap Muslim hendaknya selalu memposisikan diri sebagai hamba Allah yang berdoa, menangis di keheningan malam, memohon ampunan atas segala dosa di masa lalu. Memohon limpahan kemudahan hidup serta diselamatkan kelak dari api neraka. 

Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثِ خِصَالٍ: إِمَّا أَنْ يعجِّل لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدّخرها لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا" قَالُوا: إِذًا نُكْثِرُ. قَالَ: "اللَّهُ أَكْثَرُ "

Dari Abu Sa'id, bahwa Nabi Saw. pernah bersabda: Tiada seorang muslim pun yang memanjatkan suatu doa kepada Allah yang di dalamnya tidak mengandung permintaan yang berdosa dan tidak pula memutuskan silaturahmi, melainkan Allah pasti memberinya berkat doa itu salah satu dari tiga perkara berikut, yaitu: Adakalanya permohonannya itu segera dikabulkan, adakalanya permohonannya itu disimpan oleh Allah untuknya kelak di hari kemudian, dan adakalanya dipalingkan darinya suatu keburukan yang semisal dengan permohonannya itu. Mereka (para sahabat) berkata, "Kalau begitu, kami akan memperbanyak doa." Nabi Saw. menjawab, "Allah Maha Banyak (Mengabulkan Doa)."

Berikut 15 tata cara berdoa yang baik menurut Islam beserta dalil dan artinya:

1. Menghadap Kiblat
2. Memperhatikan saat yang tepat untuk berdoa, seperti di tengah malam dan sehabis shalat
fardhu.
3. Mengangkat kedua tangan setentang kedua bahu.
d. Memulai dengan istighfar, memuji Allah, dan membaca shalawat.
4. Harus ada sikap tawadhu (rendah hati) dan tadharru(rendah diri) dan rasa takut.
5. Hendaklah disertai dengan hati yang khusyu’ dan meyakini bahwa doanya akan dikabulkan.
6. Berendah Diri dengan Suara Lembut

Muslim dianjurkan mengucapkan doa dengan perasaan yang rendah diri, penuh harap, dan dengan suara yang lemah lembut. Allah SWT berfirman:
 
اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ

Berdoalah kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS. Al A'raf: 55)

7. Tidak Mengeraskan Suara

Berdoa hendaknya dengan suara yang lembut. Sebab, Allah SWT mengetahui rahasia yang disembunyikan oleh anak Adam dalam hatinya, sedangkan yang lebih tersembunyi ialah apa yang tidak diketahui oleh anak Adam. Pengetahuan Allah tentang apa yang telah berlalu dari hal ini dan apa yang akan datang meliputi semuanya, dan semua makhluk bagi Allah dalam hal ini sama dengan salah satu dari mereka.

وَاِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَاِنَّهٗ يَعْلَمُ السِّرَّ وَاَخْفٰى

Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia yang telah tersembunyi. (QS. Thaha: 7)

8. Menyebutkan Asmaul Husna

Ketika berdoa hendaknya menyebutkan asmaul husna atau nama-nama Allah SWT yang mahabaik dan mahaindah. Allah SWT berfirman:

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

9. Membaca Sholawat Nabi

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَعَا بَدَأَ بِنَفْسِهِ

Dari Ubay bin Kab ia berkata, "Jika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berdoa, maka beliau memulai dari dirinya. (HR. Abu Daud) [No. 3984 Baitul Afkar Ad Dauliah] Shahih.

10. Tidak Bertele-tele

Adab berdoa berikutnya yakni tidak meminta berlebihana atau dengan kalimat yang panjang.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنْ الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ

Dari Aisyah ra, ia berkata; Rasulullah shallAllahu waalaihi wa sallam menyukai doa-doa yang singkat padat, dan meninggalkan selain itu. (HR. Abu Daud) [No. 1482 Baitul Afkar Al Dauliah] Shahih.

11. Yakin Dikabulkan

Adab berdoa berikutnya yakin doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT dan selalu berprasangka baik kepada-Nya.

َ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ سَمِعْت عَبَّاسًا الْعَنْبَرِيَّ يَقُولُ اكْتُبُوا عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُعَاوِيَةَ الْجُمَحِيِّ فَإِنَّهُ ثِقَةٌ

Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu waalaihi wa sallam bersabda: "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai." Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini. Saya mendengar Abbas Al Anbari berkata; tulislah dari Abdullah bin Muawiyah Al Jumahi bahwa ia adalah orang yang tsiqah. (HR. Tirmidzi) [No. 3479 Maktabatu Al Maarif Riyadh] Hasan.

12. Bersungguh-sungguh dan Tidak Mendikte Allah

Adab berdoa berikutnya tidak mendikte permintaan kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda:

ِ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ فَلْيَعْزِمْ الْمَسْأَلَةَ وَلَا يَقُولَنَّ اللَّهُمَّ إِنْ شِئْتَ فَأَعْطِنِي فَإِنَّهُ لَا مُسْتَكْرِهَ لَهُ

Dari Anas radliallahu anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang tengah berdoa hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam berdoa dan janganlah mengatakan; Ya Allah jika Engkau kehendaki berilah aku… sebab Allah sama sekali tidak ada yang bisa memaksa." (HR. Bukhari) [No. 6338 Fathul Bari] Shahih.

13. Bersabar

Adab berdoa lainnya yakni bersabar dan tidak minta disegerakan.

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ اُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَّهُمْ

Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. (QS. Al Ahqaf: 35).

14. Jangan mendoakan diri, keluarga, anak, harta, pelayan dengan doa yang buruk Isi doanya dimulai dari mendoakan diri sendiri dulu, baru untuk yang lain

15. Menyapu muka dengan kedua telapak tangan setelah selesai berdoa.

Ciri-Ciri Doa Dikabulkan

Ciri-ciri doa yang dikabulkan Allah SWT menurut ulama yakni ketika berdoa hati merasa takut, kulit bergetar, dan mengeluarkan air mata. 

Ketika seseorang menemukan ciri-ciri doa yang dikabulkan Allah tersebut disunnahkan mengucapkan doa berikut:

الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات

Alhamdulillahilladzi bi'ni'matihi tatimmushhoolihati.

Artinya, segala bupuji bagi Allah SWT dengan-Nya kebaikan-kebaikan menjadi sempurna. 

Doa tersebut bersumber dari hadits Nabi SAW dalam kitab kitab Tuhfatudzakirin karya Muhamma As Syaukani.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News