skin ads
skin ads
Hikmah

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid yang Benar Menurut Islam, Rukun, Sunnah & Doanya

Kastolani Marzuki · Senin, 28 November 2022 - 17:43 WIB
Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid yang Benar Menurut Islam, Rukun, Sunnah & Doanya
Tata cara mandi wajib setelah haid yang benar menurut Islam penting diketahui Muslimah agar ibadah yang akan dilakukan sah dan diterima Allah. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Tata cara mandi wajib setelah haid yang benar menurut Islam, rukun, sunnah dan doanya penting diketahui kaum Muslimah agar bisa kembali beribadah. Mandi wajib merupakan upaya membersihkan diri dari hadas besar setelah haid, nifas maupun bersenggama.

Sebab, suci dari hadas besar dan kecil merupakan syarat sahnya ibadah baik sholat, membaca Al quran maupun untuk beriktikaf. 

Haid atau menstruasi adalah keluarnya darah dari rahim perempuan yang sudah balig sebagai bagian dari siklus biologisnya. Selama haid, perempuan dilarang untuk menjalankan ibadah apa pun termasuk membaca Alquran karena kondisi mereka sedang kotor.

Dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 222, Allah SWT berfirman:

{وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, "Haid itu adalah suatu kotoran." Oleh sebab itu, hendaklah kalian menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kalian mendekati mereka, sebelum mereka suci. (QS. Al Baqarah: 222).

Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa haid adalah darah kotor. Karenanya, ketika wanita mengalami haid dilarang untuk digauli. Wanita haid juga dilarang melakukan ibadah.

Setelah haid berhenti, wanita diperintahkan untuk mandi junub. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Alquran, Surat An Nisa ayat 43. Allah SWT berfirman:

وَلا جُنُباً إِلَّا عابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا

Artinya: Jangan pula hampiri masjid sedang kalian dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu saja, hingga kalian mandi. (An-Nisa: 43).

Rukun Mandi Wajib

Dilansir dari Buku Shalat Itu Indah dan Mudah sebagaimana disitat dari laman PISS-KTB ada dua:

1. Membaca Niat

Rukun mandi wajib setelah haid pertama adalah membaca niat dengan maksud menghilangkan hadas besar. 

Niat ini yang membedakan antara mandi wajib dengan mandi biasa. Niat dilakukan sejak awal membasuh anggota tubuh. Niat ini boleh dilafalkan atau dibaca secara lisan maupun cukup dalam hati. 

2. Meratakan air ke seluruh bagian tubuh 

Rukun mandi wajib seteah haid kedua yakni meratakan air ke seluruh bagian tubuh. 
Semua anggota tubuh wajib diperiksa dari segala hal yang menghalangi sampainya air ke kulit baik  kotoran yang ada di bawah kuku ataupun cat.

Sunnah Mandi Wajib

Ada beberapa kesunnahan dalam mandi wajib setelah haid, di antaranya:
1. Membaca Basmalah
2. Wudhu sebelum mandi
3. Berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung.
4. Membaca dua kalimat syahadat.
5. Membasuh kotoran yang menempel pada tubuh dengan menggosokkan kedua tangan sebatas kemampuan (jangkauan).
6. Menghadap ke arah Kiblat, apabila tidak mandi dengan telanjang.
8. Membasuh sampai dua dan tiga kali.
9. Meletakkan tempat air yang besar di sebelah kanan dan yang kecil di sebelah kiri.
10. Berada di tempat yang kira-kira bisa terhindar dari percikan air.
11. Tidak meminta bantuan orang lain kecuali ada udzur.
12. Membasuh dari bagian atas dan mendahulukan anggota yang kanan.
13. Tidak menghilangkan anggota tubuh semisal kuku, dan rambut.

Doa Mandi Wajib

Setelah mengetahui rukun dan sunnah mandi wajib setelah haid, penting untuk mengetahui bacaan doanya sebagai berikut.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِمِنَ اْلِجنَابَةِ
 فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhon lillaahi ta'aala

Artinya: “Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena Allah”.

Tata Cara Mandi Wajib

Rasulullah SAW telah menjelaskan mengenai tata cara mandi wajib baik setelah haid, mimpi besar maupun berhubungan intim yang benar. 

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Siti Aisyah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ

Artinya: Dari Aisyah istri Nabi shallallahu alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu alaihi wasallam mandi karena janabat, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR. Bukhari) [No. 248 Fathul Bari] Shahih.

Rais Syuriah PBNU KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengatakan, syarat sahnya mandi junub untuk menghilangkan hadats besar jangan ada di tubuh sesuatu yang bisa mengubah (sifat) air (mutaghayyir) dengan memakai shampo sebelum mandi junub selesai. 

"Makanya banyak orang yang salah. Baru satu ciduk sudah pakai shampo. Itu kan berarti kondisi air yang ada di tubuh sudah berubah karena terkontaminasi shampo tadi. Sebaiknya, selesaikan dulu mandi junubnya sampai selesai baru memakai shampo," kata Gus Baha dalam pengajian dikutip gusbahaonline.

Tata Cara Mandi Wajib setelah Haid yang Benar Menurut Islam

1. Mengawali dengan Niat

Niat dibaca atau dilafalkan bersamaan dengan saat pertama kali menyiramkan air ke anggota badan.

2. Membersihkan Kedua Tangan

Sesuai sunnah, tahap mencuci tangan ini bisa dilakukan sampai 3 kali. Hal itu dimaksudkan agar tangan benar-benar bersih dari najis.

3. Membersihkan Bagian Tubuh yang Kotor

Membersihkan bagian tubuh yang kotor dilakukan dengan tangan kiri. Bagian yang dimaksud antara lain adalah kemaluan, dubur, ketiak dan lain-lain.

4. Mencuci Tangan Ulang

Setelah itu, bersihkan kembali tangan yang telah dipakai untuk membersihkan bagian yang kotor. 

5. Berwudhu

Lakukan wudhu sesuai tata cara seperti wudhu saat akan sholat dan tentunya dengan niat wudhu.

6. Membasuh Kepala

Tahap ini dilakukan dengan cara mengguyur kepala dengan air sebanyak 3 kali sampai pangkal rambut.

7. Memisah-misah Rambut dengan Jari

Memisah setiap sela-sela rambut menggunakan jari bertujuan agar air guyuran lebih bisa merata secara keseluruhan.

8. Mengguyur Air ke Seluruh Tubuh

Mengguyur atau membasahi seluruh tubuh dengan air dilakukan secara merata dari ujung rambut ke ujung kaki. Biasanya dimulai dari bagian kanan terlebih dahulu.

9. Pakai Sabun dan Shampo

Setelah semua tahapan mandi sudah dilakukan, selanjutnya mencuci seluruh bagian tubuh dengan sabun dan shampo. Hal ini agar mandi wajib semakin sempurna. Meski demikian, memakai shampo bukan perkara yang diwajibkan.

Demikian pembahasan menngenai tata cara mandi wajib setelah haid yang benar menurut Islam.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News