skin ads
skin ads

Tata Cara Pengurusan Jenazah dalam Islam Mulai Memandikan hingga Menguburkan

Kastolani Marzuki · Selasa, 06 September 2022 - 16:00 WIB
Tata Cara Pengurusan Jenazah dalam Islam Mulai Memandikan hingga Menguburkan
Tata cara pengurusan jenazah dari mulai memandikan hingga menguburkan sesuai sunnah. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Tata cara pengurusan jenazah dari mulai memandikan hingga menguburkan sesuai sunnah sangat penting diketahui dan dipahami tiap Muslim. Mengurus jenazah dengan baik merupakan salah satu cara memuliakan orang yang sudah meninggal. Jika memang memungkinkan perlu melakukan dengan cara yang sesempurna mungkin. 

Sutomo Abu Nashir Lc dalam bukunya Pengantar Fiqih Jenazah menjelaskan, merawat atau memulasara jenazah hukumnya adalah fardu kifayah. Artinya, kewajiban tersebut gugur jika telah ada orang lain yang telah mengurusnya. 

Dalil mengenai pengurusan jenazah yakni diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra bahwa yang mengatakan Rasulullah SAW telah bersabda : 

"Lima hal yang wajib dilakukan seorang muslim terhadap saudaranya; yaitu menjawab salam, mendoakan orang bersin, menghadiri undangannya, mengunjungi orang sakit, dan mengantarkan jenazahnya". (HR. Muslim)

Tata cara pengurusan jenazah

Ada 5 hal yang harus dilakukan saat merawat jenazah yaitu:
1. Memandikan
2. Mengkafani
3. Mensholati
4. Membawa ke tempat pemakaman
5. Memakamkan

Memandikan Jenazah

Tata cara memandikan jenazah perempuan secara Islam (Foto: Istimewa)
Tata cara memandikan jenazah perempuan secara Islam (Foto: Istimewa)

Tahap pertama atau tata cara perawatan jenazah pertama yakni memandikan mayit. Berikut tata caranya:

1. Tempat memandikan sepi, tertutup dan tidak ada orang masuk kecuali orang yang bertugas.
2. Ditaburi wewangian
3. Mayit dibaringkan dan diletakkan di tempat yang agak tinggi 
4. Mayit dimandikan dalam keadaan tertutup semua anggota tubuhnya
5. Orang yang memandikan wajib memakai alas tangan ketika menyentuh auratnya (antara pusar sampai lutut). Sunah beralas tangan ketika menyentuh bagian tubuh selain aurat. 
6. Perut mayit diurut dengan tangan kiri secara perlahan oleh orang yang memandikan secara berulang-ulang agar kotoran yang ada di perut mayit dapat keluar.
7. Membersihkan dua lubang kemaluan dengan menggunakan tangan kiri yang wajib dibungkus dengan kain. 
8. Membersihkan gigi mayit dan kedua lubang hidungnya dengan jari telunjuk tangan kiri yang beralaskan kain basah
9. Mewudhukan mayit seperti wudlunya orang yang hidup
10. Membasuh mayit mulai kepala hingga telapak kaki dengan air sabun, sampo atau daun bidara

Mengkafani Jenazah

Tata cara mengkafani jenazah laki-laki muslim (Foto: Yotube Yufid TV)
Tata cara mengkafani jenazah laki-laki muslim (Foto: Yotube Yufid TV)

Batas minimal kafan adalah satu helai yang menutupi seluruh badannya kecuali bagi mereka yang meninggal saat ihram di kota suci. Berikut tata cara lengkapnya:

1.. Afdhalnya jumlah kain kafan adalah 3 lapis bagi laki-laki dan 5 lapis bagi perempuan.
2. Warna terbaik adalah putih dan diberi wewangian.
3. Sebaiknya jumlah kafan lebih dari satu helai dalam jumlah ganjil
4. Biaya pembelian kain kafan diambilkan dari harta almarhum atau jenazah sebelum pembagian waris
6.Ada tambahan kapas secukupnya yang telah diberi wewangian pada anggota tubuh yang berlubang
7. Mengikat pantat dengan kain sehelai
8. Tambahkan pula kapur barus atau pewangi lain yang ditaburkan diatas kain kafan tersebut.
9. Mengikat kelebihan kain di ujung kepala dan kaki (dipocong), dan diusahakan pocongan kepala lebih panjang.
10. Setelah ujug kepala dan ujung kaki diikat, sebaiknya ditambahkan ikatan pada bagian tubuh mayit; seperti perut dan dada, agar kafan tidak mudah terbuka saat dibawa ke pemakaman.
11. Membaca doa setelah selesai mengkafani jenazah

Berikut bacaan doanya:

اللَّهُمَّ طَهِّرْهُ كَمَا طَهَرَ هَذَا الدُفْنِ , وَ أَلْبِسْهُ بِلِبَاسِ التَقَوى , وَجَمِلْهُ بِدُفَانٍ مَّا دَفَنْتُ إِلَيْهِ

Ya Allah, sucikanlah simayat ini dari dosa sebagaimana sucinya kain kafan ini, dan berilah ia pakaian dengan pakaian taqwa, dan indahkan ia dengan pakaian yang aku pakaikan kepadanya.

Menyolati Jenazah

Tata cara sholat jenazah, Jumlah takbir dan Bacaannya
Tata cara sholat jenazah, Jumlah takbir dan Bacaannya

Perawatan jenazah berikutnya yakni menyolatkannya. Berikut tata cara sholat jenazah sesuai sunnah:

1. Membaca Niat
2. Berdiri bagi yang mampu 
3. Takbir dengan mengucapkan kalimat
اللَّهُ أكْبَرُ Allau Akbar. (Allah Mahabesar)
4. Membaca surat Al Fatihah setelah takbir pertama.
5. Membaca shalawat Nabi setelah takbir kedua.
Bacaan sholawat Nabi SAW sekurang-kurangnya sebagai berikut:
اللّـٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
Latin: Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammad
6. Mendoakan mayit setelah takbir ketiga.
اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ، وَاعْفُ عَنْهُ
Latin: Allahummaghfir lahuu war hamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu
7. Pada takbir keempat sunnah membaca doa ampunan untuk mayit 
Doa untuk mayit Laki-Laki
اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ.
Latin: Allahumma laa tahrimna ajrahu wa laa taftinna ba'dahuu waghfir lanaa wa lahuu.
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.

Bila mayit perempuan:

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa la taftinna ba’dahaa waghfir lanaa wa lahaa

Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.

8. Mengucapkan salam

Mengantarkan Jenazah

Mengantarkan jenazah atau mengiringinya merupakan bentuk ibadah yang dijanjikan mendapat pahala sebesar dua gunung Uhud. 
Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang mengantarkan jenazah seorang muslim dengan iman dan ihtisab hingga menyalatkannya dan selesai penguburannya, sesungguhnya dia akan kembali dengan membawa 2 qirath. Masing-masing qirath seperti gunung Uhud. Siapa yang menyalatinya saja kemudian pulang sebelum dikuburkan, sesungguhnya dia pulang membawa 1 qirath".

Tata cara mengantarkan jenazah. (Foto: iNews)
Tata cara mengantarkan jenazah. (Foto: iNews)

Tata cara mengantarkan jenazah antara lain:

1. Hendaknya para pengantar jenazah mengambil pelajaran berharga atas pengalamannya mengusung dan mengantarkan jenazah. 
2. Tidak bercanda atau bicara masalah dunia
3. Tidak mengeraskan suara
4. Boleh naik kendaraan
5. Bersegera atau Bergegas

Menguburkan Jenazah

Prosesi terakhir yang merupakan kewajiban kifayah dalam pengurusan atau pemulasaraan jenazah adalah penguburan.
Berikut tata cara menguburkan jenazah:

1. Disunnahkan membawa jenazah dengan tarbi’ (dibawa empat orang laki-laki). 
2. Kuburan harus digali dalam, luas dan bagus
3. Arah masuk jenazah sebaiknya dari arah kaki kemudian terus maju ke arah kepalanya
4. Jenazah diletakkan miring ke kanan menghadap kiblat dan menyandarkan tubuh sebelah kiri ke dinding kubur.
5. Dianjurkan untuk menaruh tanah di bawah pipi jenazah sebelah kanan.
6. Melepas simpul tali pengikat kain kafan.
7. Khusus jenazah perempuan ada anjuran untuk membentangkan kain di atas kubur pada saat proses penguburan.
8. Para hadirin baru disunnahkan duduk saat jenazah sudah selesai ditimbun.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News