JAKARTA, iNews.id – Sholat Tahajud merupakan sholat sunah yang memiliki keutamaan di dalamnya. Karena itu, sholat tahajud dianjurkan dikerjakan oleh muslim baik laki-laki maupun perempuan. Lalu, apakah ada tata cara khusus sholat tahajud bagi perempuan? Berikut penjelasannya.
Sholat tahajud dilaksanakan setelah tidur meski hanya sebentar. Hal ini sesuai makna tahajud yang berarti sholat yang dikerjakan sesudah tidur. Ini adalah waktu Sholat Tahajud paling Mustajab menurut para ulama.
Dalil sholat tahajud ini disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Isra ayat 79. Allah SWT berfirman :
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّـحْمُوْدًا
Latin: Waminal laili fatahajjad bihii naafilatan laka 'asaa an yab'atsaka rabbuka maqaaman mahmuudaa
“Dan pada sebagian malam hari bertahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Surat Al-Isra:79)
Karena itulah, Allah SWT memerintahkan kepada Rasul-Nya dan umat Nabi SAW untuk menghidupkan malam hari dengan sholat tahajud.
Tata Cara Sholat Tahajud Perempuan
Tata cara sholat yang benar bagi perempuan ini sebenarnya sama dengan laki-laki mulai rukun, syarat, dan bacaan niatnya. Namun, yang perlu diperhatikan bagi perempuan dalam sholat adalah bagaimana menutup aurat mulai tangan sampai kaki kecuali wajah dan dua telapak tangan, memelankan suara dan ketentuan lainnya.
Jumlah rakaat sholat tahajud tidak dibatasi, tetapi paling sedikit dua rakaat. Yang paling utama adalah 11 rakaat atau 13 dengan dua rakaat salat iftitah.
Cara mengerjakannya yang baik adalah setiap dua rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah SAW :“ Sholat malam itu, dua-dua.” (HR Ahmad, Bukhari dan Muslim).
Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat MA menjelaskan, para ulama secara mayoritas telah bersepakat berdasarkan dalil-dalil yang ada untuk menetapkan bahwa batas aurat seorang perempuan termasuk dalam sholat adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua tapak tangan.
Dalam bahasa arab, disebutkan jami'u badaniha illa al-wajha wal kaffaini (seluruh tubuhnya kecuali wajah dan dua tapak tangan). Tapak tangan ini mencakup bagian dalam dan luarnya. Sehingga batas mulainya aurat adalah pada pergelangan tanganya (ar-risghu). Dengan demikian, ketika ada seorang perempuan shalat dengan terlihat punggung tangannya, belum termasuk terlihat auratnya. Sebab punggung tangan bukan termasuk aurat, jadi memang boleh terlihat.
Bacaan Niat Sholat Tahajud
Sebelum melaksanakan sholat tahajud, perlu diketahui bacaan niatnya. berikut bacaan niat sholat tahajud:
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillaahi ta‘aala.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud dua rakaat karena Allah SWT.”
Berikut tata cara lengkap sholat tahajud perempuan
1. Niat dengan membaca doa
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Surat Al Fatihah
5. Setelah membaca Surat Al fatihah, pada rakaat pertama dianjurkan membaca Surat Al Baqarah ayat 284-285
6. Ruku dengan membaca tasbih Subhaana rabbiyal 'adhiimi wabihamdih (3x)
7. I'tidal dengan membaca doa Sami'allahu liman hamidah
8. Sujud dengan membaca tasbih Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi (3x)
9. Duduk di Antara Dua Sujud dengan membaca doa
10. Sujud kedua
11. Berdiri untuk mengulang rakaat kedua dan ketiga
12. Pada rakaat kedua setelah membaca Surat Al Fatihah dianjurkan membaca Surat Ali Imran 18-19 dan 26-27.
13. pada Rakaat ketiga dianjurkan membaca Surat Al Ikhlas
14. Salam
Doa Sholat Tahajud
Selesai melaksanakan sholat tahajud dilanjutkan dengan membaca dzikir setelah sholat. Astaghfirullah 'adhiim sebanyak tiga kali.
Setelah itu membaca doa sholat tahajud sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Latin : Allaahumma lakalhamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, laka mulku samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu, anta malikus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu, antal haqqu, wawa’dukal haqqu, waliqaa uka haqqun, waqauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wannabbiyuuna haqqun, wa muhammadun sallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, wassa’atu haqqun.
Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa’alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wabika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu wamaa akhrartu, wamaa asrartu wamaa a’lantu, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illaa anta.
Artinya: “Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkau penegak langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mu lah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa langit dan bumi.
Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal.
Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan, tidak ada tuhan melainkan Engkau”.
Demikian pembahasan mengenai tata cara sholat tahajud perempuan yang perlu dipahami para Muslimah.
Wallahu A'lam
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News