JAKARTA, iNews.id - Waktu yang tepat membaca Surat Al Waqiah disebutkan dalam sejumlah hadits Nabi SAW adalah pada malam hari dan saat shalat subuh. Membaca Al Quran merupakan ibadah yang bernilai pahala besar.
Orang yang rutin membaca Al Quran juga kelak akan mendapat syafaat di hari kiamat. Tiap surat dalam Al Quran memiliki keutamaan, begitu pun dengan Surat Al Waqiah.
Para ulama menyatakan keutamaan membaca surat Al Waqiah padam tiap malam akan dimudahkan dan dicukupkan rezekinya oleh Allah SWT, serta dijauhkan dari kefakiran.
Surat Al Waqiah artinya Hari Kiamat. Surat ini berjumlah 96 ayat termasuk surah Makkiyyah yang turun pada masa Rasulullah belum hijrah ke Madinah.
Berikut beberapa hadits yang menyebutkan mengenai waktu yang tepat membaca Surat Al Waqiah:
1. Hadits diriwayatkan dari Ibnu Asakir
"مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ كُلَّ لَيْلَةٍ، لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا".
Artinya: 'Barang siapa yang membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam, niscaya tidak akan terkena kemiskinan selamanya'.” (HR. Ibnu Asakir)
2. Hadits diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم يَقُولُ: "مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ كُلَّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا"
Artinya: Dari Abdullah ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Barang siapa yang membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, niscaya tidak akan tertimpa kemiskinan selamanya.
3. Hadits semisal diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ: "مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ، لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا"
Dari Ibnu Mas'ud, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Barang siapa membaca surat Al-Waqi’ah setiap malamnya, niscaya tidak akan tertimpa kemiskinan selamanya.
4. Hadits Membaca Surat Al Waqiah saat shalat subuh
Imam Ahmad meriwayatkan dari Jabir ibnu Samurah yang mengatakan bahwa dahulu Rasulullah SAW dalam shalat subuhnya membaca surat Al-Waqiah dan surat-surat lainnya yang semisal.
Doa setelah Membaca Surat Al Waqiah
Doa setelah membaca Surat Al Waqiah sangat dianjurkan diamalkan selesai membaca surat tersebut. Tiap Surat dalam Alquran memiliki keutamaan, begitu pun dengan Surat Al Waqiah.
Berikut doa setelah membaca Surat Al Waqi'ah yang diijazahkan KH Ali Maksum Krapyak:
الّلهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِحَقِّ سُوْرَةِ الْوَاقِعَةِ وَأَسْرَارِهَا أنْ تُيَسِّرَلِيْ رِزْقِي كَمَا يَسَّرْتَهُ لِكَثِيْرٍ مِن خَلْقِكَ يَا ألله يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Allahumma inni as aluka bihaqqi suuratil waaqi’ah wa asroorihaa antu yassiroli rizki kamaa yassartahu li katsiirin min kholqika yaa Alloh yaa robbal ‘aalamiin.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu dengan kebenaran surat Waqi’ah dan rahasia-rahasianya, agar Engkau berkenan memudahkan rezekiku sebagaimana Engkau memudahkannya untuk kebanyakan makhlukMu, ya Allah, ya robbal ‘alamin.”
Tema Pokok Surat Al Waqiah
Mufasir M Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah menerangkan, tema utama Surat Al Waqiah tentang Hari kiamat serta penjelasan apa yang akan terjadi di bumi, serta kenikmatan yang akan diperoleh orang-orang bertakwa dan apa yang akan dialami para pendurhaka perintah Allah SWT kelak di hari kiamat.
Al Biqa'i berpendapat bahwa ada tiga kelompok atau golongan yang diuraikan dalam Surat Al Waqi'ah. Pertama, orang-orang yang dekat dengan Ar Rahman tampil mendahului orang-orang taat yang lain. Kelompok ini disebut As Saabiqun.
Kelompok kedua orang-orang taat selain mereka As Saabiquun yakni Ashabul Yamin, dan kelompok ketiga, orang-orang yang secara terang-terangan melakukan kedurhakaan dan bersikap munafik baik dari kelompok manusia maupun jin. Mereka ini disebut ashabul masy'amah.
Ada banyak keutamaan membaca Surat Al Waqiah seperti yang disebutkan dalam beberapa hadits Nabi SAW. Berikut keutamaan membaca Surat Al Waqiah:
1. Pelindung dari kefakiran
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ: أَخْبَرَنِي السُّرِّي بْنُ يَحْيَى أَنَّ شُجَاعًا حَدَّثه، عَنْ أَبِي ظَبْيَة، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم يَقُولُ: "مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ كُلَّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا"
Abdullah ibnu Wahb mengatakan, telah menceritakan kepadaku As-Sirri ibnu Yahya, bahwa Syuja' pernah menceritakan hadis ini dari AbuZabyah, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Barang siapa yang membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, niscaya tidak akan tertimpa kemiskinan selamanya.
2. Membuat Rambut Rasulullah SAW beruban
قَالَ أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ عِكْرِمَة، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ أَبُو بَكْرٍ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَدْ شبتَ؟ قَالَ: "شيَّبتني هُودٌ، وَالْوَاقِعَةُ، وَالْمُرْسَلَاتُ، وعَمَّ يَتَسَاءَلُونَ، وَإِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ".
Abu Ishaq telah meriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa sahabat Abu Bakar pernah bertanya, '"Wahai Rasulullah, engkau kelihatan telah beruban."
Rasulullah Saw. menjawab: Telah membuatku beruban surat Hud, surat Al-Waqi'ah, surat Al-Mursalat, surat An-Naba, dan surat At-Takwir. Imam Turmuzi telah meriwayatkan hadis ini, dan ia mengatakan bahwa predikat hadis ini hasan garib.
3. Dibaca Rasulullah SAW ketika Sholat Subuh
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Israil dan Yahya ibnu Adam, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Sammak ibnu Harb, bahwa ia pernah mendengar Jabir ibnu Samurah mengatakan bahwa dahulu Rasulullah Saw mengerjakan shalatnya sebagaimana kalian mengerjakan salat sekarang ini, tetapi shalat Nabi SAW agak sedikit ringan, dan lebih ringan daripada shalat kalian.
4. Pengingat Hari Kiamat
Surat Al Waqiah mengajarkan kepada manusia akan pastinya Hari Kiamar. Dawal surat Al Waqiah digambarkan dengan terjadinya Hari Kiamat yang tanpa seorang pun dapat menyangkalnya. Ada tiga golongan manusia yang akan menerima balasan sesuai apa yang mereka perbuat semasa hidup di dunia.
5. Kenikmatan Surga
Dalam Surat Al Waqiah digambarkan sifat-sifat surga bagi orang-orang taat kepada Tuhannya baik bagi kelompok orang-orang dulu atau as sabiquun maupun kelompok kedua yang taat kepada Allah SWT yang disebut Ashabul Yamin.
Disebutkan bahwa Kelompok As Saabiqun mereka kekal di surga dengan berbagai kenikmatan yang diperolehnya yakni dipan-dipan atau tempat tidur yang berlapiskan emas dan permata serta dilayani para bidadari yang setia tanpa tersentuh ketuaan.
Sedangkan bagi kelompok kedua atau asyhabul yamin, mereka dimanjakan dengan pohon bidara dan pohon pisang yang selalu tersedia serta kasur-kasur yang terbentang luas. Mereka juga disandingkan dengan pasangan hidup yang tiada taranya dibandingkan saat di dunia.
6. Dahsyatnya Siksa Neraka
Kelompok ketiga yang digambarkan dalam surat Al Waqiah mereka akan disiksa di neraka yang apinya bergejolak dan angin panas yang terus menerpa. Kelompok ketiga atau ashabus syimal ini adalah yang selalu mendurhakai Allah dan bersikap munafik baik kepada manusia maupun jin.
Di neraka Jahannam, kelompok ini selalu makan pohon zaqum yang berduri. Jika terkena badan akan membuatnya bengkak. Kelompok kiri atau ashabul syimal ini juga minum air mendidih dan tidak akan pernah merasa puas.
Wallahu A'lam Bissawab
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News