10 Amalan Sunnah Sebelum Sholat Idul Fitri, Nomor 4 Dilarang Puasa

Kastolani Marzuki · Selasa, 09 April 2024 - 10:20 WIB
10 Amalan Sunnah Sebelum Sholat Idul Fitri, Nomor 4 Dilarang Puasa
Ilustrasi amalan sunnah sebelum melaksanakan sholat idul Fitri. (Foto: Dok.MPI)

JAKARTA, iNews.id - Amalan sunnah sebelum-sesudah sholat Idul Fitri penting untuk muslim ketahui dan amalkan agar mendapat keutaamaan. 

Hari Raya Idul Fitri 1445 H diprediksi jatuh pada Rabu 10 April 2024. Namun, keputusannya masih menunggu sidang isbat pemerintah yang digelaar sore ini, Selasa 9 April 2024.

Salah satu amalan di Hari Raya Idul Fitri yakni melaksanakan sholat Id dan memperbanyak bacaan takbir, tasbih dan tahmid. Selain itu, diharamkan puasa saat Hari Raya Idul Fitri.

Muhammad Saiyid Mahadhir dalam buknya Bekal Ramadhan dan Idul Fitri menjelaskan, makna Idul Fitri sejatinya adalah Hari Raya Makan. Hal ini berbeda dengan syariat hari raya umat terdahulu yang merayakannya dengan berpuasa.

Meski demikian, sebagian ulama memaknai Idul Fitri dengan kembali fitrah atau suci. Hari Raya Idul Fitri baru dirayakan Nabi Muhammad SAW pada tahun ke-2 Hijriah setelah hijrah ke Madinah.

Nah berikut ini ada beberapa kesunahan sebelum sholat Idul Fitri yang bisa diamalkan.

10 Amalan Sunnah Sebelum Sholat Idul Fitri

1. Mandi atau Bersuci

Disunnahkan untuk mandi sebelum berangkat ke tempat shalat Idul Fithri atau Idul Adha. Dasarnya adalah atsar yang dilakukan oleh Umar radhiyallahuanhu.

أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى

Bahwa Abdullah Ibnu Umar ibnul Khattab radhiyallahuanhu mandi pada hari raya fithri sebelum berangkat shalat.

Ilustrasi mandi sebelum sholat idul fitri merupakan amalan sunnah. (Foto: Freepik)
Ilustrasi mandi sebelum sholat idul fitri merupakan amalan sunnah. (Foto: Freepik)

Dasar ini memang tidak langsung dari Rasulullah SAW, namun dari praktek shahabat Nabi. Namun Al-Imam An-Nawawi rahimahullah mengomentari bahwa atsar di atas adalah atsar yang shahih, sebagaimana tercantum dalam kitab beliau, Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab.

Sedangkan hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mandi pada dua hari raya, oleh sebagian ulama dikatakan sebagai hadits yang lemah.

عَنِ ابْنِ عَباَّسٍ  قاَلَ:كَانَ رَسُولُ اللهِ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى

Dari Ibnu Abbas radhiyallahuanhu berkata bahwa Rasulullah SAW mandi pada hari Idul Fithri dan Idul Adha. (HR. Ibnu Hibban)

2. Berparfum atau Memakai Wewangian

Disunnahkan bagi yang melakukan shalat Ied untuk memakai parfum dan wewangian. Salah satu hikmah karena akan bertemu dengan khalayak banyak dalam kesempatan itu.

3. Berpakaian Terbaik

Disunnahkan untuk mengenakan pakaian dan perhiasan yang terbaik di hari Raya, khususnya pada saat datang ke tempat shalat.

كَانَ لِلنَّبِيِّ جُبَّة يَلْبَسُهَا فيِ العِيْدَيْنِ وَيَوْمِ الجُمُعَةِ

Dari Jabir radhiyallahuanhu bahwa Nabi SAW memiliki jubah yang dikenakannya pada saat dua hari raya dan hari Jumat. (HR. Al-Baihaqi).

Kenapa Lebaran Identik dengan Beli Baju Baru? (freepik)
Kenapa Lebaran Identik dengan Beli Baju Baru? (freepik)

4. Makan Sebelum Shalat

Disunnahkan untuk makan pagi atau sarapan terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat Idul Fithri. Dasarnya adalah hadits berikut ini :

عَنْ أَنَسٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ  لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ

Dari Anas bin Malik radliyallahuanhu berkata, “Rasulullah tidak berangkat pada Idul Fithri hingga beliau memakan beberapa kurma. (HR. Bukhari)

عَنْ بُرَيْدَةَ قال: كَانَ النَّبِيُّ  لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَيَوْمَ النَّحْرِ لاَ يَأْكُلُ حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ نَسِيكَتِهِ

Dari Buraidah -radliyallahu’anhu- berkata, “Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tidak keluar pada Idul Fithri hingga makan terlebih dahulu. Adapun pada Idul Adha beliau tidak makan hingga pulang dari makan dari daging kurban sembelihannya.

Ilustrasi makan sebelum sholat Idul Fitri merupakan amalan sunnah. (Foto: Freepik)
Ilustrasi makan sebelum sholat Idul Fitri merupakan amalan sunnah. (Foto: Freepik)

5. Bertakbir

Disunnahkan buat orang yang melaksanakan shalat Idul Fithri dan Idul Adha untuk bertakbir. Masyru'iyahnya ada pada Al-Quran Al-Karim.

Selain itu juga ada masyru'iyah dari sunnah nabawiyah :

كَانَ النَّاسُ يُكَبِّرُونَ فيِ العِيْدِ حِينَ يَخْرُجُونَ مِنْ مَنَازِلِهمْ حَتَّى يَأْتُوا المـُصَلِّى وَحَتَّى يَخْرُجُ الإِمَامُ فَإِذَا خَرَجَ الإِماَمُ سَكَتُوا فَإِذَا كَبَّرَ كَبِّرُوا

Dahulu orang-orang bertakbir di hari raya ketika mereka keluar dari rumah-rumah mereka hingga sampai di tempat shalat, sampai imam keluar, maka mereka pun diam. Bila imam bertakbir maka mereka pun bertakbir.

6. Sholat Idul Fitri

Amalan sunnah selanjutnya yakni melaksanakan sholat Idul Fitri berjamaah. 

Rasulullah menunaikan shalat Idul Fitri bersama dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya, baik laki-laki, perempuan, atau pun anak-anak. Rasulullah memilih rute jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat dilangsungkannya shalat Idul Fitri.

Ilustrasi sholat idul fitri salah satu amalan sunnah di Hari Raya.
Ilustrasi sholat idul fitri salah satu amalan sunnah di Hari Raya.

Rasulullah juga mengakhirkan pelaksanaan shalat Idul Fitri, biasanya pada saat matahari sudah setinggi tombak atau sekitar dua meter. Hal ini dimaksudkan agar umat Islam memiliki waktu yang cukup untuk menunaikan zakat fitrah.

7. Mendatangi tempat keramaian

Suatu ketika saat hari raya Idul Fitri, Rasulullah menemani Aisyah mendatangi sebuah pertunjukan atraksi tombak dan tameng. Bahkan saking asyiknya, sebagaimana hadist riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim, Aisyah sampai menjengukkan (memunculkan) kepala di atas bahu Rasulullah sehingga dia bisa menyaksikan permainan itu dari atas bahu Rasulullah dengan puas.

8. Beda Jalan Pergi dan Pulang

Disunnahkan untuk mengambil rute yang berbeda antara jalan pergi dan pulangnya. Hal ini bertujuan agar bisa bertemu banyak orang dan menaambah syiar agama.

9. Bertahniah

Disunnahkan untuk bertahniah pada hari Raya Fithri dan Adha, karena keduanya merupakan hari yang dirayakan.

10. Wanita Haid Tetap ke Lokasi Shalat Idul Adha.

Amalan sunnah yang satu ini sesuai dengan hadits riwayat Bukhari yang berbunyi:

Dari Ummi 'Athiyah katanya: "Kami diperintahkan pergi shalat hari Raya, bahkan anak-anak gadis keluar dari pingitannya. Juga perempuan-perempuan yang sedang haid (datang bulan) tetapi mereka hanya berdiri saja di belakang orang banyak, dan turut takbir dan berdoa bersama sama dan mereka mengharapkan keberkahan dan kesucian hari itu.

Demikian ulasan 10 amalan sunnah sebelum Sholat Idul Fitri untuk muslim amalkan agar mendapat keutamaan.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News