"Fenomena seperti ini menunjukkan bahwa orang tersebut miskin adab, terlebih adab dari murid kepada gurunya," kata Ustaz Syafri Muhammad Noor dalam bukunya "Adab Murid Terhadap Guru".
Padahal para ulama sudah menjelaskan bahwa kedudukan adab itu ada di atasnya ilmu. Hal tersebut bisa dilihat dari nasehat para ulama semisal Imam Malik Rahimahullah, beliau pernah mengatakan:
تعلم األدب قبل أن تتعلم العلم “
Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”
7. Contoh Kultum tentang Keutamaan Orang Berilmu
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ إنَّ الْحَمْدَ ِلله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِيْرُهُ وَنَعُوْذُ بِالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيٍّئاَتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِي اللهُ فَلَامُضِلَّ لَهْ، وَمَنْ يَضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهْ، أَشْهَدُ اَنْ لَّا اِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهْ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه لَانَبِيَّ بَعْدَهْ. أما بعد.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas nikmat iman dan Islam. Atas karunia-Nya juga, kita bisa berkumpul di tempat mulia ini.
Shalawat serta salam kita sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dengan cahaya Islam.
Islam sangat menekankan umatnya untuk menuntut ilmu guna menggali segala hal yang ada di dunia. Kehidupan manusia yang terus berkembang hingga menjadi lebih pesat memang tidak lepas dari peran ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia diberikan beberapa potensi untuk menjalani kehidupannya dengan mudah.
Salah satu anugerah terbesar yang diberikan oleh-Nya adalah akal. Dengan akal, manusia dapat berpikir dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Al Quran sebagai petunjuk hidup manusia memberikan informasi penting mengenai dasar dalam pengembangan ilmu yang dapat membawa kemanfaatan dan kemudahan dalam kehidupan manusia.
Tak hanya itu, Al Quran mendorong manusia agar memiliki ilmu yang mengarah pada ketaatan dan kepatuhan kepada-Nya.
Allah SWT pun meninggikan derajat orang-orang yang mencari ilmu karena ridha-Nya.
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Surat Al Mujadilah ayat: 11).
Ilmu adalah cahaya atau pelita bagi manusia. Tanpa ilmu, tidak ada peradaban. Banyak hadis mencari ilmu yang bisa menjadi pegangan tiap Muslim untuk terus belajar lantaran sangat besar keutamaan orang berilmu.
Dalam agama Islam, belajar atau menuntut ilmu dimulai dari lahir hingga masuk liang lahat atau meninggal. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW:
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اطلب العلم ولو بينك وبينه بحر من نار، وقال صلى الله عليه وسلم: اطلب العلم من المهد إلى اللحد أي إن تعلم العلم فرض في جميع الأوقات والحالات.
Rasulullah SAW bersabda : Carilah ilmu,walaupun diantara kamu dan ilmu terpisah lautan api. Sabdanya : Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat (Artinya menuntut ilmu hukumnya fardhu di setiap waktu dan kesempatan. Kewajiban menuntut ilmu atau belajar ini dibebankan kepada tiap individu Muslim baik laki-laki maupun perempuan.
Rasulullah SAW bersabda: أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ Uthlubul 'ilma minal mahdi ilal lakhdi.
Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.” Kewajiban mencari ilmu juga dibebankan tiap Muslim sebagaian sabda
Rasulullah SAW:
طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Tholabul 'ilmi faridhotan 'alaa kulli muslimin "
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim." Berikut keutamaan menuntut ilmu dalam hadits Nabi SAW:
1. Dimudahkan Jalan ke Surga
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699).
2. Ditinggikan Derajatnya
ٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ قَالَ يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا بِدَرَجَاتٍ
Dari Ibnu Abbas radliallahu anhu: ketika menafsirkan ayat : (Allah meninggikan orang-orang yang beriman dari kamu sekalian, dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. al-mujadalah:11); dia berkata maksudnya adalah "Allah meninggikan orang-orang yang diberi ilmu atas orang-orang yang beriman beberapa derajat". (HR. Darimi) No. 356. 3.
3. Dicintai Rasulullah
Rasulullah SAW juga mendoakan orang yang mencari ilmu. Dari Zaid bin Tsabit ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadits dariku lalu menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang tidak berilmu." (HR. Abu Daud) No. 3175.Shahih.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News