PERBUATAN-perbuatan yang membatalkan pahala puasa perlu kita ketahui agar shiyam kita tak sia-sia. Banyak orang yang berpuasa namun hanya meninggalkan lapar dan haus. Puasa yang dilakukan gagal meraih pahala. Sangat merugi, ketika kita tidak mampu menahan diri, menahan anggota tubuh dari perbuatan yang dilarang Allah SWT.
Menerima atau menolak puasa seseorang adalah hak pererogatif Allah. Namun, selain memenuhi syarat dan rukun puasa, sudah sepatutnya kita menghindari hal-hal yang mampu membatalkan pahala puasa.
Sungguh, puasa adalah kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kualitas diri menuju takwa. Sebagaimana Allah perintahkan dalam surah Al Baqarah ayat 183, yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Berikut 5 perbuatan yang membatalkan pahala puasa, seperti dilansir situs web Kementerian Agama RI, berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
1. Berbohong
Ketika kita mengatakan sesuatu yang bukan fakta. Berbohong untuk mencari keuntungan, menipu, memfitnah dan apa pun yang berdampak buruk. Perbuatan ini bisa dibilang paling sering dilakukan. Oleh karena itu kita terkadang tak menyadari saat melakukannya, sehingga harus diwaspadai.
2. Menggunjing atau Ghibah
Menggunjing atau ghibah adalah menceritakan keburukan orang lain yang mengandung kebenaran atau pun tidak. Rasulullah menjelaskan, seseorang dikatakan berdosa ketika kita menceritakan orang, sedangkan orang tersebut tidak rela, sakit hati, atau menjadi marah.
3. Mengadu Domba
Ketika kita mengadu domba, mengusahakan, menyebabkan orang lain bermusuhan.
4. Bersumpah Palsu
Bersumpah palsu adalah mengatakan ucapan yang menghilangkan kebenaran dengan tujuan menguntungkan diri sendiri maupun orang lain.
5. Melihat yang Tak Baik
Bagian ini adalah memandang orang lain dengan syahwat, sehingga timbul keinginan atau tindakan untuk melakukan hal-hal yang dilarang.
Ketika sudah menyatakan diri beriman, dengan ikhtiar yang maksimal kita harus bisa menjaga diri. Melakukan kelima hal tersebut akan mendapat dosa, di samping membatalkan pahala puasa.
Namun jika sudah terlanjur melakukannya, kita harus segera menyadari, mengingat, dan kembali kepada Allah, memohon ampun dan mengharap ridho-Nya semata.
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk meninggalkan larangan-Nya.
Ustaz Sudirman Lubis dan Ustaz Rahmat Hidayat, Dai Dompet Dhuafa
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News