Sholawat Fatih merupakan salah satu sholawat yang banyak dibaca masyarakat di Indonesia. Sesuai dengan namanya, Sholawat Fatih ini merupakan kunci atau pembuka.
Diharapkan orang yang membaca shoalwat fatih ini dengan ikhlas kepada Allah dan mencintai Baginda Nabi Muhammad SAW dan mengharap syafa'atnya. Sholawat ini sebagai pembuka pintu-pintu kebaikan dan keberkahan, baik hal terkait urusan agama, dunia dan akhirat.
Sholawat Nariyah
Bacaan Sholawat 3 x selanjutnya yakni sholawat Nariyah. Sholawat ini menjadi salah satu sarana bagi Muslim bermunajat dan bertawasul kepada Nabi SAW agar dihindarkan dari bala atau bencana.
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ فيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ Artinya:
Latin: Allahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaaman. Taaman ‘ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhalu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu. Wa tuqdhoo bihil hawaaiju wa tunaalu bihir roghooibu. Wa husnul khowatiimi wa yustasqol ghomaamu biwajhihil kariimi wa ‘ala aalihi washohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi’adadi kulli ma’lu mi laka
Artinya : “Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab Nabi SAW semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau." Sebelum membaca sholawat nariyah, dianjurkan untuk menghadiahkan Surat Al fatikhah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabat beliau, para wali dan ulama, dan kepada penyusun shalawat ini, yaitu Syekh Ibrahim at Tazy al-Maghrib.
Keutamaan Membaca Sholawat
Keutamaan shalawat yang disampaikan kepada Nabi SAW itu kembali kepada kita keuntungannya dan fadhilahnya. Karena shalawat umat kepada Nabi SAW adalah sebagai ta’dzim, atau pengagungan kepadanya dan memang Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk mengagungkan apa yang Allah SWT agungkan.
Dengan bershalawat berarti sudah menjalankan perintah itu. Semakin banyak bershalwat makin banyak pahala yang kembali kepada kita dan akan bermanfaat untuk kita di akhirat nanti. Maka beruntunglah orang-orang yang rajin bershalawat.
1. Malaikat Memohonkan Ampunan
عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: "مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا صَلَّى عَلَيَّ، فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ".
Dari Asim ibnu Ubaidillah yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abdullah ibnu Amir ibnu Rabi'ah menceritakan hadis berikut dari ayahnya yang menceritakan bahwa ia pernah mendengar Nabi Saw. bersabda: Barang siapa yang mengucapkan shalawat untukku sekali, maka para malaikat terus-menerus memohonkan ampunan buatnya selama ia masih membaca salawat. Karena itu, hendaklah seseorang hamba membaca shalawat, baik banyak ataupun sedikit. (HR Ibnu Majah)
2. Mendapat Syafaat di Hari Kiamat
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً".
Dari Abdullah ibnu Mas’ud, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Orang yang paling berhak mendapat syafaatku kelak di hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat untukku. (HR. Imam Turmuzi).
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News