JAKARTA, iNews.id - Doa melihat bulan purnama dalam Islam dianjurkan untk diamalkan agar mendapat keselamatan, keamanan dan menambah keimanan. Bulan purnama akan terjadi di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
Masyarakat di Indonesia bisa menyaksikan puncak Bulan Purnama, Sabtu (9/8/2025) mulai pukul 03.55 WIB. Bulan Purnama terjadi pada watktu yang tepat saat Bulan berada paling dekat di orbitnya.
Bulan purnama merupakan salah satu bukti kebesaran, keagungan dan kesempurnaan Allah SWT. Beberapa ayat Al-Qur’an mengafirmasinya berkaitan fenomena alam itu.
وَمِن آيَاتِهِ الَّيلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمسُ وَالقَمَرُ (فصلت: 37)
Artinya: Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah ialah malam, siang, matahari dan bulan.” (QS Fussilat: 37).
Pada ayat di atas Allah swt menegaskan bukti kekuasaan, keesaan, dan kesempurnaan kuasa-Nya ialah menjadikan siang, malam, matahari dan bulan di waktu yang berbeda. Masing-masing selalu menjadi penyempurna bagi yang lain. Matahri siang menjadi penyempurna bagi alam dan isinya ketika bulan tidak nampak, dan bulan menjadi pengganti matahari di kala malam.
Seolah semua yang ada di bumi tidak ada yang benar-benar sempurna, tidak ada yang bisa menentukan keadaannya masing-masing. Matahari tidak bisa terus-menerus menerangi bumi. Semuanya ada di bawah kekuasaan Allah Yang Mahasempurna dan Mahasegalanya. Karena itu, pada ayat setelahnya Allah melarang manusia untuk bersujud dan menyembah kepada semua ciptaan itu. Allah memerintahkan manusia untuk hanya bersujud dan menyembah kepada-Nya yang telah menciptakan alam dan isinya.
Dalam ayat lain Allah menegaskan matahari memberikan sinar dan bulan memberikan cahaya. Dalam Al-Qur’an dinyatakan:
هُوَ الَّذِى جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَآءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُواْ عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ، مَا خَلَقَ اللهُ ذَلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ، يُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ. (يونس: 5)
“Allah adalah Dzat yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dia yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kalian mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS Yunus: 5).
Dilansir dari laman Kementerian Agama, Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsîrul Munîr menjelaskan, ayat di atas memiliki empat kandungan sebagai bukti kebesaran dan keesaan Allah swt, yaitu: (1) menciptakan langit dan bumi; (2) menciptakan matahari dan bumi di waktu yang berbeda; (3) manfaat-manfaat yang bisa didapatkan dari perbedaan waktu kedua tanda kebesaran Allah itu; dan (4) dari adanya langit dan bumi, Allah menurunkan hujan, menciptakan, guntur, kilat, gempa, dan beberapa ciptaan lain yang ada di bumi. (Wahbah az-Zuhaili, Tafsîrul Munîr, [Beirut- Damaskus, Dârul Fikr: 2000], juz XI, halaman 110).
Berkaitan dengan fenomena itu, umat Islam dianjurkan untuk banyak berdoa ketika melihat bulan purnama.
Doa Melihat Bulan Purnama Dalam Islam
1. Membaca Masya Allah Laa Quwwata Illa Billah
Doa melihat bulan purnama sesuai sunnah pertama yakni membaca Masya Allah La Quwwata Illa Billah
ما شاء الله لا قوة إلا بالله
Artinya: Masya Allah tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.
Doa tersebut dibaca sebagai bentuk takjub dan kekaguman atas ciptaan Allah yang mahasempurna.
2. Membaca Tasbih
Doa melihat bulan purnama sesuai sunnah selanjutnya yakni membaca tasbih.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَاللهُ أَكْبَرُ
Latin: Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.
Artinya: Mahasuci bagi Allah dan segala puji hanya bagi Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News