skin ads
skin ads
Hikmah

Doa Ziarah Kubur Singkat Lengkap dengan Artinya Beserta Dalil

Kastolani Marzuki · Senin, 30 Agustus 2021 - 18:30 WIB
Doa Ziarah Kubur Singkat Lengkap dengan Artinya Beserta Dalil
Doa ziarah kubur singkat penting diketahui dan diamalkan saat berziarah ke makam orang tua maupun kerabat. (Foto: Antara)

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu.

Maha suci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Kaupuji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum ridha. Hanya bagi-Mu pujian setelah ridha. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridhai kami selamanya.”

“Ya Allah, turunkanlah rahmat yang luas kepadanya (arwah ahli kubur) dengan berkat Al-Qur’an yang agung, ampunilah ia dengan ampunan yang luas, wahai Penguasa dunia dan akhirat, Tuhan sekalian alam.”

“Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.”

"Mahasuci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.

Bacaan Dzikir Tasbih dan Takbir

Sebelum membaca doa ziarah kubur, dianjurkan untuk berdzikir dengan membaca tasbih dan takbir. Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ اْلأَنْصَارِيِّ، قَالَ: خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا إِلَى سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ حِينَ تُوُفِّيَ، قَالَ: فَلَمَّا صَلَّى عَلَيْهِ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَوُضِعَ فِي قَبْرِهِ وَسُوِّيَ عَلَيْهِ، سَبَّحَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَسَبَّحْنَا طَوِيلاً، ثُمَّ كَبَّرَ فَكَبَّرْنَا، فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، لِمَ سَبَّحْتَ؟ ثُمَّ كَبَّرْتَ؟ قَالَ: لَقَدْ تَضَايَقَ عَلَى هَذَا الْعَبْدِ الصَّالِحِ قَبْرُهُ حَتَّى فَرَّجَهُ اللهُ عَنْهُ.

Sahabat Jabir bin Abdullah radhiyallaahu ‘anhu berkata : Pada suatu hari kami keluar bersama Rasulullah saw menuju Sa’ad bin Mu’adz ketika meninggal dunia.

Setelah Rasulullah saw menshalatinya, ia diletakkan di dalam kubur, dan kemudian diratakan dengan tanah, maka Rasulullah saw membaca tasbih, dan kami membaca tasbih dalam waktu yang lama. Baginda membaca takbir dan kami membaca takbir pula.
Kemudian baginda ditanya : Wahai Rasulullah, mengapa engkau membaca tasbih, kemudian membaca takbir?

Baginda menjawab : Sungguh kuburan hamba Alloh yang shaleh ini benar-benar menghimpitnya,maka aku membacanya sehingga Alloh melepaskannya dari himpitan itu. (Hadits riwayat Ahmad dalam al-Musnad 14873, 15029, al-Hakim al-Tirmidzi dalam Nawadir Hadits di atas shahih dan sanadnya bernilai hasan).


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News