JAKARTA, iNews.id - Hadits tentang Danau Tiberias atau Thabariyah menarik dikaji karena dalam beberapa tahun belakangan debit airnya terus menyusut. Benarkah pertanda Dajjal kiat dekat?
Dalam ajaran Islam, ada banyak tanda-tanda datangnya hari kiamat. Salah satunya danau tiberias yang airnya menyusut, sebagaimana terjadi beberapa tahun terakhir.
Para ulama berbeda pendapat menafsirkan keringnya Danau Tiberias atau Thabariyah dikaitkan dengan waktu datangnya kiamat. Mantan Mufti Agung Mesir Syekh Ali Jumu'ah menegaskan keringnya Danau Thabariyah belakangan ini merupakan bagian dari tanda hari kiamat.
Meski demikian, dia menegaskan kapan terjadinya hari kiamat tetap menjadi misteri bagi manusia, hanya Allah SWT yang mengetahuinya.
Dilansir dari Shahih (Jurnal Ilmu Kewahyuan) Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam UIN Sumatera Utara, tanda-tanda munculnya Dajjal adalah keringnya danau tiberias (Thabariyah). Danau Thabariyah memiliki banyak sebutan dalam bahasa Ibrani yakni, Tiberias, Kinneret atau Genneseret. Terletak di dekat dataran tinggi Golan dan lembah Yordan. Lokasinya tidak jauh dari pertemuan lempeng Arabia dan Afrika, yang rawan gempa.
Hadits tentang Danau Tiberias
Danau Thabariyah masuk sebagai tanda tanda akan datangnya Dajjal dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Fatimah Binti Qais yang artinya:
Dajjal Berkata, “ceritakanlah kepadaku mengenai danau Thabariyah, kami balik bertanya: Engkau mencari berita mengenai apa?, orang itu berkata: Apakah ada airnya?, kami menjawab: Ya danau itu banyak airnya, orang itu berkata: Air danau itu nanti akan habis.”
Perkataan Dajjal ini diungkapkan ketika bertemu dengan Tamim ad-Dari, ketika Tamim bersama 30 awak kapalnya terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni.
Hadits tentang Danau Tiberias kedua
Dari An-Nuwwas ibnu Sam'an mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah menyebutkan perihal Dajjal. Nabi Isa as mendatangi suatu kaum yang dipelihara oleh Allah dari gangguan Dajjal, maka ia mengusap kepala mereka dan menceritakan kepada mereka perihal derajat mereka masing-masing di dalam surga. KetikaNabi Isa dalam keadaan demikian, Allah Swt. mewahyukan kepadanya bahwa Dia telah mengeluarkan hamba-hamba-Nya yang tidak ada seorang pun mampu memerangi mereka. Allah memerintahkan kepadanya, "Bawalah hamba-hamba-Ku (yang mukmin) berlindung di Bukit Tur." Allah Swt. mengeluarkan Yajuj dan Majuj. Mereka muncul dari semua tempat yang tinggi dengan cepatnya bagaikan air bah. Gelombang pertama mereka melewati Danau Tabriyah (Laut Mati), lalu mereka meminum semua air yang ada padanya; dan gelombang terakhir dari mereka melewatinya, lalu mereka berkata, "Sesungguhnya di tempat ini pernah ada danau." (HR. Imam Ahmad)
Dalam hadist lain yang mengisahkan Tamim Ad Dari, keluarnya Dajjal ditandai dengan keringnya Danau Tiberias, keringnya mata air Zughar, serta pohon kurma di Baisan (Yaman) yang tidak lagi berbuah.
Ini adalah tanda-tanda kemunculan Dajjal berikutnya yang dikatakan Dajjal oleh Tamim ad-Dari. Kurma Baisan adalah kurma yang tumbuh di kota Baisan, yaitu sebuah kota di Palestina di al-Ghaur utara, kota ini berada di dekat sungai Jalut yang mengalir di perkebunan Ibnu Amir.
Baisan juga merupakan nama tempat di kawasan Khaibar, dekat dengan Madinah al-Munawarah. Di sana terdapat sumur air asin yang di beri nama Nu’man oleh Nabi Muhammad saw, Thalhah Bin Ubaidillah kemudian membeli sumur tersebut untuk di sedekahkan. Di Baisan ini digambarkan memiliki banyak pohon kurma, sayangnya suatu saat pohon itu tidak berbuah.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News