Pertikaian politik yang membawa dampak pada munculnya aliran teologi dalam Islam ini, pada mulanya hanya membahas tentang perbuatan yang bisa membuat seorang pelakunya masih dalam konteks mukmin atau kafir.
Kaum Khawarij, aliran teologi pertama dalam Islam dengan gencar menyerang bahkan membunuh orang muslim lain yang tidak sependapat dengan mereka.
Perpecahan dan bergolong-golong dalam Islam, sejak dahulu telah dinyatakan oleh Nabi Muhammad Saw. sebagaimana dinyatakan dalam sabdanya :
“Bahwasanya bani israil telah terpecah menjadi 72 millah (faham/aliran) dan akan terpecah umatku menjadi 73 aliran, semuanya masuk neraka, kecuali satu. Para sahabat
bertanya :”Siapakah yang satu itu ya Rasulullah? Nabi menjawab: yang satu itu ialah orang yang beri’tiqad sebagaimana i’tiqadku dan i’tiqad sahabat-sahabatku.” (HR. Tirmizi)
Sejak awal, Rasulullah Saw. sudah menggambarkan akan terjadi perbedaan ummat Islam dalam memahami maupun menjalankan ajaran Islam. Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadits-hadits yang bertalian dengan akan adanya firqah-firqah yang berselisih faham dalam lingkungan ummat Islam.
Macam-Macam Firqoh atau Golongan
1. Golongan Khawarij
Khawarij secara bahasa diambil dari Bahasa Arab khawaarij, secara harfiah berarti mereka yang keluar.
Istilah khawarij adalah istilah umum yang mencakup sejumlah aliran dalam Islam yang pada awalnya mengakui kekuasaan Khalifah Ali bin Abi Thalib lalu menolaknya karena kekecewaan mereka terhadap sikapnya yang telah menerima tawaran tahkim (arbitrase) dalam Perang Shiffin (37 H/657 M).
Pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-7, berpusat di daerah yang kini terletak di bagian negara Irak bagian selatan.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News