JAKARTA, iNews.id - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar jadwal Sidang Isbat 2022 penetapan 1 Ramadhan 1443 H pada Jumat, (1/4/2022) petang. Sidang Isbat 2022 ini akan berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementeran Agama yang diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.
Arti Sidang Isbat
Isbat berasal dari kata Atsbata-Yutsbitu-Istbaatan “اٍثْبَاتًا – يُثْبِتُ – اَثْبَتَ” yang artinya “menetapkan”. Sidang Isbat adalah pertemuan untuk menetapkan awal bulan kamariyah yang berkaitan dengan ibadah seperti penentuan awal Bulan Ramadan, 1 Syawal, Arafah. Sidang isbat juga dipakai untuk mengesahkan pernikahan yang sebelumnya tidak tercatat di KUA.
Fungsi Sidang Isbat
Sidang Isbat sangat diperlukan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat dari sekian banyak pilihan yang ditawarkan oleh ormas-ormas Islam dengan beragam pendapatnya soal penetapan awal ramadhan dan syawal.
Sidang Isbat adalah upaya pemerintah untuk memberikan kepastian kepada umat dan sedapat mungkin mengupayakan terjalinnya persatuan dengan pemahaman bersama akan sumber perbedaan yang harus diselesaikan.
Penetapan diperlukan mengingat di masyarakat banyak beredar hasil hisab dan banyak pula pelaksana rukyat. Sidang isbat tidak membahas secara rinci substansi hisab dan rukyat, tetapi lebih bersifat menampung pendapat untuk menjadi bahan pertimbangan Menteri Agama dalam mengambil keputusan. Diskusi mendalam soal hasil hisab dan kemungkinan hasil rukyat umumnya dilakukan dalam Temu Kerja Badan Hisab Rukyat (BHR) dan pertemuan/lokakarya yang bersifat teknis hisab rukyat.
Sejarah Sidang Isbat
Dalam sejarah pelaksanaannya, Sidang isbat (penetapan) awal Ramadhan dan Syawal yang dipimpin Meteri Agama secara resmi mulai dilakukan pada 1962 yang hampir semuanya terdokumentasi dengan baik dalam bentuk Surat Keputusan Menteri Agama RI. Pada sidang isbat tersebut hasil hisab (perhitungan) dan rukyat (pengamatan) hilal awal bulan dikaji bersama untuk mendapatkan satu keputusan yang bersifat nasional.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib, menjelaskan bahwa sidang Isbat akan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal. Secara hisab, kata Adib, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Jumat, 1 April 2022 M atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 13.24 WIB.
“Pada hari rukyat, 29 Sya'ban 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit," kata Adib di Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Lantas kapan awal Ramadan 1443 H?
Adib mengatakan, penentuan awal Ramadhan 2022 / 1443 H masih menunggu hasil rukyatul (pemantauan) hilal.
“Kemenag telah menetapkan 101 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat,” terang Adib.
“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadan 1443 H,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News