Kemeriahan Ramadan Ala Grebek Kampung di Pelosok Halimun Cianjur Bikin Warga Bangga

Tim iNews.id · Kamis, 29 April 2021 - 21:09 WIB
Kemeriahan Ramadan Ala Grebek Kampung di Pelosok Halimun Cianjur Bikin Warga Bangga
Gerebek Kampung Ramadan yang digelar Dompet Dhuafa disambut antusias dan rasa bangga warga Kampung Halimun, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (24/4/2021).  (Foto: Dompet Dhuafa).

CIANJUR, iNews.id – Grebek Kampung Ramadan kembali bergulir. Tahun ini menyasar wilayah pelosok Jawa Barat,  tepatnya di Kampung Halimun, Desa Mekar Jaya, Cikalong Kulon, Cianjur, Sabtu (24/4/2021). 

Perjalanan dari Ibu Kota, Jakarta harus ditempuh dengan waktu 3 jam. Wilayah terpencil tersebut dikelilingi hutan dan infrakstruktur jalan yang belum memadai. Hal ini tentu berdampak pada fleksibilitas masyarakat Kampung Halimun dalam giat ekonominya. Kampung Halimun dihuni 47 Kepala Keluarga (KK), terpilih menjadi penerima manfaat program Grebek Kampung Ramadan Dompet Dhuafa.

“Grebek Kampung merupakan bentuk kegiatan di suatu kampung, dengan variasi program yang kita gelar, seperti Pesantren Kilat, Dongeng Ceria, buka bersama, pembagian sembako dan aktivitas lainnya,” kata Mustaki, perwakilan dari Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa. 

Gerebek Kampung Dompet Dhuafa di Cianjur

Dia menuturkan, Grebek Kampung Ramadan tahun ini memilih Kampung Halimun sebagai tempat kegiatan. Daerah ini termasuk terisolasi. Di Desa Mekar Jaya, kampung ini cukup besar dan mayoritas penduduknya muslim. 

Grebek Kampung sudah berjalan sejak Jumat (23/4/2021). Sahur bersama dan Pesantren kilat sebagai awalan acara dan hari ini dilanjutkan dengan pembagian zakat fitrah sebanyak 160 paket. 
 
“Luar biasa, masyarakat antusias dengan adanya Grebek Kampung. Mereka bersama-sama menyiapkan santap sahur dan berbuka, begitu pun dengan anak-anak yang antusias mengikuti kegiatan pesantren kilat hingga dongeng ceria,” kata Mustaki.

“Alhamdulillah-nya lagi, Dompet Dhuafa mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat setempat dengan kegiatan ini. Selain di Kampung Halimun, Grebek Kampung selanjutnya akan bergulir di Kampung Nanggung, Bogor, Jawa Barat,” ucap Mustaki. menambahkan.
 
Hiruk pikuk masyarakat Kampung Halimun, dalam menyiapkan lebih dari 100 paket menu berbuka terselip dari para muda-mudi kampung. Mereka turut andil menjadi relawan di dapur. 

Aini (25), misalnya, dengan cekatan memotong wortel hingga buah-buahan untuk disajikan saat berbuka. Tidak hanya itu, Linda (26) yang kebetulan pulang kampung turut membantu kegiatan Grebek Kampung.

Dia mengaku sangat terkesan dengan Gerebek Kampung. Terlebih ada pendistribusian sembako dan pesantren kilat. Kegiatan ini menjadikan Kampung Halimun ramai dengan kegiatan positif dan bernilai di bulan Ramadan ini. 

“Kalau tidak ada Grebek Kampung, ya sepi-sepi aja dan minim kegiatan agama di bulan Ramadan. Tapi dengan adanya Grebek Kampung bisa menjadi penyemangat untuk menggairahkan kegiatan Ramadan di tahun-tahun mendatang. Kami sangat senang dan berterimakasih kepada donatur Dompet Dhuafa yang sudah membantu kami dengan kegiatan seperti ini,” ujar Aini, di sela-sela memasak untuk paket berbuka.
 
Di lokasi berbeda, tepatnya di Masjid Kampung Halimun, terdapat kecerian anak-anak dalam mengikuti Pesantren Kilat. Selain pendidikan agama, pesantren kilat juga diisi dongeng ceria. 

Anak-anak cukup antusias dengan adanya kegiatan seperti ini, Ari (10) peserta Pesantren Kilat mengungkapkan rasa bangganya. “Saya senang sekali dengan adanya kegiatan Pesantren Kilat, tidak hanya belajar agama, menggambar dan permainan dari para relawan Dompet Dhuafa, cukup menghibur. Kemudian saya dan teman-teman mendapatkan perlengkapan sekolah (school kit). Kalau Ramadan sebelumnya sepi tidak ada kegiatan seperti ini. Alhamdulillah saya senang dengan kegiatan ini,” ucapnya.
 
Sore di Kampung Halimun, kabut mulai turun dari pegunungan sekitar. Kampung Halimun merupakan titik pusat untuk menuju pendakian beberapa pegunungan baik Gunung Halimun, Gunung Jampang, Gunung Panisan dan Gunung Pasir Rongeng. 

Tim LPM beserta perangkat Kampung, mendistribusikan zakat fitrah ke beberapa rumah. Langkah tersebut ditempuh untuk mencegah terjadinya kerumunan di masyarakat dan menjaga protokol kesehatan. 

Sebanyak 160 paket beras di bagikan ke tiap-tiap warga, salah satunya Nani Suningsih (56) penerima manfaat tebar zakat fitrah. Dia tampak haru menerima bantuan. “Alhamdulillah adanya bantuan beras ini dapat membantu saya dalam mencukupi kebutuhan keluarga. Jarang adanya bantuan yang masuk di Kampung Halimun.”

Itang selaku RT di Kampung Halimun juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini. Menurut dia, masyarakat merasakan langsung berkah dari kegiatan ini.

“Sekali lagi saya berterima kasih kepada donatur Dompet Dhuafa atas diselenggarakannya Grebek Kampung di Kampung Halimun, Mekar Jaya. Masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Sudah puluhan tahun, kami di Kampung Halimun jarang mendapatkan bantuan,” kata dia. 

Menurut Itang, baru pertama kali Gerebek Kampung berlangsung di wilayah ini. Akses yang tidak mudah menuju Kampung Halimun, kata dia, menjadi alasan bantuan tidak selalu sampai di warga kami. 

“Sejak 1987 kami tinggal di wilayah ini hingga sekarang belum ada bantuan infrastruktur bagi kami, minimal jalan dari Kecamatan Cikalong Kulon ke Kampung Halimun bisa diperbaiki segera agar membantu ekonomi warga kami,” tuturnya.


Editor : Zen Teguh

Follow Berita iNews di Google News