skin ads
skin ads

Ketika Ribuan Malaikat Turun Membantu Kaum Muslimin dalam Perang Badar

Kastolani Marzuki · Senin, 11 Mei 2020 - 17:06 WIB
Ketika Ribuan Malaikat Turun Membantu Kaum Muslimin dalam Perang Badar
Perang Badar terjadi tepat 17 Ramadan. (Foto: Instagram/habibumar_indonesia)

JAKARTA, iNews.id - Perang Badar adalah pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan kaum kafir Quraisy. Perang ini terjadi pada 17 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadan 2 Hijriah.

Badar adalah nama sebuah tempat yang terletak di antara Mekah dan Madinah, terkenal dengan sumurnya. Nama tempat (kampung) ini dikaitkan dengan nama seorang lelaki yang mula-mula menggali sumur tersebut, nama lelaki yang dimaksud adalah Badar ibnun Narain.

Asy-Syabi mengatakan bahwa Badar adalah nama sebuah sumur milik seorang lelaki yang dikenal dengan sebutan Badar

Dalam Perang Badar, pasukan kecil kaum Muslim yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang.

Penyebab peperangan ini ialah ketika umat Islam meninggalkan harta bendanya di Makkah ke Madinah karena kekejaman kaum kafir di sana. Kemudian kaum kafir Makkah menjarah dikit demi sedikit harta Muslimin itu yang kemudian hendak dijual ke negri Syam.

Kala itu, Rasulullah SAW mendapat laporan bahwa kafilah dagang Quraisy pimpinan Abu Sufyan bin Harb sebanyak 40 orang pulang berniaga dari negri Syam menuju kota Makkah. Maka 313 tentara Islam mencegat kafilah itu sebelum sampai Makkah di dekat sebuah sumur milik Badar.

Mengetahui hal ini Abu Sufyan minta bantuan dari Makkah sebanyak 950 tentara. Peperangan diawali adu tanding perorangan, yaitu Ali bin Abi Tholib, Hamzah bin Abdul Mutholib dan Ubaidah bin Harits dari pihak Islam, melawan Walid bin Utbah, Syaibah bin Robi’ah dan Utbah bin Robi’ah dari pihak Quroisy. Akhirnya 3 jagoan Quroisy itu terbunuh.

Berkobarlah peperangan dan dimenangi pihak Islam. 70 orang terbunuh dari pihak musuh termasuk Abu Jahl bin Hisyam dan tertawan 70 orang termasuk sepupu Rasulullah SAW, Uqoil bin Abi Tholib.

Sedangkan dari pihak Islam gugur 14 orang termasuk Ubaidah bin Harits. Adapun tawanan perang dibagi menjadi 2 kelompok, bagi yang kaya harus menebus dengan uang lalu dibebaskan. Tawanan yang tidak mampu harus mengajar membaca dan menulis kepada anak-anak Muslim masing-masing 10 anak.

Peristiwa perang ini diterangkan dalam surat Ali Imron : 123.

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ بِبَدْرٍ وَّاَنْتُمْ اَذِلَّةٌۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: Sungguh Allah telah menolong kalian dalam peperangan Badar. (Ali Imran: 123)

Perang Badar juga disebut sebagai peristiwa besar, karena perang Badar merupakan awal perhelatan senjata dalam kapasitas besar yang dilakukan antara pembela Islam dan musuh Islam. Saking hebatnya peristiwa ini, Allah namakan hari teradinya peristiwa tersebut dengan Yaum Al Furqan (hari pembeda) karena pada waktu itu, Allah hendak membedakan antara yang haq dengan yang batil.

Di saat itulah Allah mengangkat derajat kebenaran dengan jumlah kekuatan yang terbatas dan merendahkan kebatilan meskipun jumlah kekuatannya tiga kali lipat.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News