Kisah Laut Merah Terbelah oleh Tongkat Nabi Musa Dalam Alquran, Ini Bukti Ilmiahnya

Kastolani Marzuki · Jumat, 06 Oktober 2023 - 05:30 WIB
Kisah Laut Merah Terbelah oleh Tongkat Nabi Musa Dalam Alquran, Ini Bukti Ilmiahnya
Ilustrasi kisah Laut Merah terbelah oleh tongkat Nabi Musa dalam Alquran. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Kisah Laut Merah terbelah oleh tongkat Nabi Musa dalam Alquran mengandung banyak hikmah dan pelajaran bagi orang beriman. Banyak mukjizat Nabi Musa as yang diberikan oleh Allah SWT saat menghadapi Raja Fir'aun yang terkenal zalim dan mengaku dirinya sebagai Tuhan.

Nabi Musa as merupakan satu dari lima nabi dan rasul yang berpredikat 'ulul 'azmi atau nabi yang diberikan keistimewaan dengan keteguhan hati yang luar biasa dalam mengemban risalah Allah karena kebebalan umatnya.

Dalam Al Qur'an disebutkan, Allah SWT mengutus Nabi Musa as dengan mem­bawa banyak mukjizat yang jelas. Mukjizat-mukjizat itu merupakan bukti yang akurat yang membenarkan kenabiannya dan membenarkan apa yang telah dia sampaikan kepada Fir'aun dari Tuhan yang telah mengutus­nya.

Mukjizat Nabi Musa as antara lain kitab Taurat dan membelah laut Merah dengan tongkatnya atas izin Allah SWT. Peristiwa itu terjadi kala Nabi Musa as dan para pengikutnya yang telah beriman kepada Allah SWT dikejar Fir'aun dan bala tentaranya hingga Musa terjepit di tepi laut.

Kisah Laut Merah Terbelah

Kisat Laut Merah terbelah oleh tongkat Nabi Musa itu terjadi ketika Musa bersama kaum Bani Israil eksodus dari Mesir karena terus ditindas Fir'aun yang semakin kejam.

Nabi Musa kemudian diperintahkan oleh Allah SWT unutk meninggalkan Mesir bersama kaumnya pada malam hari untuk menyelamatkan mereka dari penindasan Fir'aun. 

Allah SWT berfirman:

وَلَقَدْ أَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقًا فِي الْبَحْرِ يَبَسًا لَا تَخَافُ دَرَكًا وَلا تَخْشَى فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ بِجُنُودِهِ فَغَشِيَهُمْ مِنَ الْيَمِّ مَا غَشِيَهُمْ (78) وَأَضَلَّ فِرْعَوْنُ قَوْمَهُ وَمَا هَدَى (79) }

Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa, "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)." Maka Fir’aun dengan bala tentarannya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka. Dan Fir’aun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk. (QS. Thaha ayat 77-79).

Setelah Musa membawa pergi kaum Bani Israil, pada pagi harinya Fir'aun tidak melihat seorang pun di antara mereka yang tertinggal di negeri Mesir. Maka Fir'aun sangat marah melihat keadaan tersebut. 

Kemudian Fir'aun mengumpulkan semua bala tentaranya, lalu ia memimpin sendiri pasukan itu untuk mengejar mereka.

{فَأَتْبَعُوهُمْ مُشْرِقِينَ}

Artinya: Maka Fir’aun dan bala tentaranya dapat menyusul mereka di waktu matahari terbit. (Asy-Syu'ara: 60).

Musa memberhentikan Bani Israil setelah sampai di tepi laut, karena laut berada di hadapan mereka, sedangkan Fir'aun dan balatentaranya ada di belakang mereka. Maka pada saat itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Musa:

{اضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقًا فِي الْبَحْرِ يَبَسًا}

Artinya: Pukullah lautan itu dengan tongkatmu. (Asy-Syu'ara: 63)

Lalu Musa memukul laut itu dengan tongkatnya seraya berkata, "Terbelahlah kamu untukku dengan seizin Allah!"

{فَانْفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ}

Artinya: Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. (Asy-Syu'ara: 63)

Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News