JAKARTA, iNews.id - Keteguhan iman mengantarkan Siti Masyitoh dan keluarganya mati syahid demi mempertahankan keyakinannya kepada Allah SWT. Harum semerbak makam Siti Masyitoh bahkan tercium Rasulullah SAW saat melakukan Isra Miraj bersama Malaikat Jibril alaihi salam.
Kisah Siti Masyitoh yang mati syahid bersama anak-anaknya yang digodok Fir'aun dalam kuali besar ini dikisahkan dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Ibnu Abbas.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, Ibnu Abbas mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa ketika Nabi SAW menjalani Isra melewati suatu tempat yang baunya sangat harum. Maka Rasulullah SAW bertanya, "Bau harum apakah ini?" Jibril menjawab, "Masyitoh binti Fir'aun dan anak-anaknya."
Siti Masyitoh merupakan pembantu Raja Fir'aun pada masa Nabi Musa alaihi salam. Siti Masyitoh bertugas merawat putri Fir'aun.
Di kalangan Istana Raja Fir'aun, ternyata ada beberapa pengikut Nabi Musa dan beriman kepada Allah SWT. Selain Masyitoh, juga ada Siti Asiyah yang tidak lain istri Raja Fir'aun.
Jibril melanjutkan kisahnya, bahwa pada suatu hari Siti Masyitoh sedang menyisir rambut putri Fir'aun. Tak disangka, sisir tersebut terjatuh dari tangannya, maka Masyitoh pun mengambilnya sambil mengucapkan Bismillah, "Dengan menyebut asma Allah."
Ucapan Siti Masyitoh itu kemudian terdengar anak perempuan Fir'aun dan bertanya, "Sebutlah nama ayahku."
Masyitah berkata, "Tuhanku, Tuhanmu, dan Tuhan ayahmu adalah Dia."
Anak perempuan Fir'aun bertanya, "Apakah ada Tuhan selain ayahku?" Masyitoh berkata, "Benar. Tuhanku, Tuhanmu dan Tuhan ayahmu adalah Allah."
Maka Fir'aun memanggilnya dan berkata, "Apakah engkau mempunyai Tuhan lain selain diriku?"
Masyitoh berkata, "Ya, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah Swt."
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News