skin ads
skin ads
Hikmah

Kitab Kuning: Pengertian, Sejarah, Jenis, Fungsi, Manfaat Belajar

Kastolani Marzuki · Kamis, 16 Desember 2021 - 21:22 WIB
Kitab Kuning: Pengertian, Sejarah, Jenis, Fungsi, Manfaat Belajar
Ilustrasi kitab kuning yang diajarkan di pesantren-pesantren. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Bagi kalangan santri di pondok pesantren  tentu tidak asing dengan istilah Kitab Kuning. Kitab tersebut sudah diajarkan sejak zaman dahulu oleh para kiai di Indonesia. Lantas apa pengertian, sejarah, jenis, fungsi dan manfaat belajar kitab kuning?

Ustaz Ahmad Sarwat MA dalam bukunya "Ngaji Pakai Kitab" terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, pengertian kitab kuning adalah istilah yang disematkan pada kitab-kitab berbahasa Arab, yang biasa digunakan di banyak pesantren sebagai bahan pelajaran. Dinamakan kitab kuning karena kertasnya berwarna kuning.

Sebenarnya warna kuning itu hanya kebetulan, lantaran dahulu barangkali belum ada jenis kertas seperti zaman sekarang yang putih warnanya. 

Sejarah kitab kuning 

Secara umum, keberadaan kitab-kitab ini sesungguhnya merupakan hasil karya ilmiyah para ulama di masa lalu. Salah satunya adalah kitab fiqih, yang merupakan hasil kodifikasi dan istimbath hukum yang bersumber dari Al Quran dan As Sunnah. 

Di masa lalu, kertas yang tersedia tidak banyak seperti sekarang dan mungkin hanya ada warna kuning. Juga dicetak dengan alat cetak sederhana, dengan tata letak lay-out yang monoton, kaku dan cenderung kurang nyaman dibaca. Bahkan kitab-kitab itu seringkali tidak dijilid, melainkan hanya dilipat saja dan diberi cover dengan kertas yang lebih tebal.

Jenis Kitab Kuning

Adapun dari sisi jenis dan materi yang termuat di dalam kitab kuning sangat beragam. Mulai dari masalah akidah, tata bahasa Arab (nahwu shorof), ilmu tafsir, ilmu hadits, imu ushul fiqih, ilmu fiqih, ilmu sastra bahkan sampai cerita dan hikayat yang tercampur dengan dongeng. Keragaman materi kitab kuning sesungguhnya sama dengan keragaman buku-buku terbitan modern sekarang ini.

Namun bukan sebuah jaminan bahwa semua kitab kuning itu berisi ilmu-ilmu syariah yang benar. Terkadang dalam satu dua kasus, kita menemukan juga buku-buku yang kurang baik yang ditulis dengan format kitab kuning. 

Misalnya buku tentang mujarrobat, atau buku tentang ramalan, atau tentang doa-doa amalan yang tidak bersumber dari sunnah yang shahih, atau cerita-cerita bohong yang bersumber dari kisah-kisah bani Israil (israiliyat), juga ditulis dalam format kitab kuning.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News