Larangan Bersikap Merasa Diri Paling Bersih dan Sombong

Kastolani Marzuki · Sabtu, 15 Agustus 2020 - 06:36 WIB
Larangan  Bersikap Merasa Diri Paling Bersih dan Sombong
Muslim dianjurkan berdoa agar dijauhkan dari sifat sombong. (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Ujub atau merasa paling hebat merupakan penyakit hati yang harus dihindari tiap Muslim. Merasa paling bersih dan suci juga sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya. Ujub atau sombong hanyalah milik Allah.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ يُزَكُّوْنَ اَنْفُسَهُمْ ۗ بَلِ اللّٰهُ يُزَكِّيْ مَنْ يَّشَاۤءُ وَلَا يُظْلَمُوْنَ فَتِيْلًا

Artinya: Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih? sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak dianiaya sedikit pun. (QS An Nisa: 49)

Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir diterangkan ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan celaan terhadap perbuatan memuji dan menyanjung. Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan dari Al-Miqdad ibnul Aswad yang menceritakan hadis berikut.

Rasulullah SAW telah memerintahkan kepada kita agar menaburkan pasir ke wajah orang-orang yang tukang memuji. Di dalam kitab Sahihain disebutkan melalui jalur Khalid Al-Hazza, dari Abdur Rahman ibnu Abu Bakrah, dari ayahnya: bahwa Rasulullah SAW mendengar seorang lelaki memuji lelaki lainnya.

Maka beliau Saw. bersabda: Celakalah kamu, kamu telah memotong leher temanmu. Kemudian Nabi Saw. bersabda: Jika seseorang dari kalian diharuskan memuji temannya, hendaklah dia mengatakan, "Aku menduganya demikian," karena ia tidak dapat membersihkan seseorang terhadap Allah.

Imam Ahmad mengatakan bahwa Umar ibnul Khattab pernah berkata, "Barang siapa yang mengatakan, Aku orang mukmin," maka dia adalah orang kafir. Barang siapa yang mengatakan bahwa dirinya adalah orang alim, maka dia adalah orang yang jahil (bodoh). Barang siapa yang mengatakan bahwa dirinya masuk surga, maka dia masuk neraka."

Dalam riwayat lain, Khalifah Umar pernah mengatakan, "Sesungguhnya hal yang paling aku khawatirkan akan menimpa kalian ialah rasa ujub (besar diri) seseorang terhadap pendapatnya sendiri. Maka barang siapa yang mengatakan bahwa dirinya orang mukmin, maka dia adalah orang kafir. Barang siapa yang mengatakan bahwa dirinya adalah orang alim, maka dia adalah orang yang bodoh. Barang siapa yang mengatakan bahwa dirinya masuk surga, maka dia masuk neraka."

Selain ujub, penyakit hati lain yang harus dihindari yakni takabur atau menyombongkan diri.

Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. (An-Nisa: 36) yang dimaksud dengan mukhtal ialah takabur dan sombong. Sedangkan yang dimaksud dengan firman-Nya: lagi membangga-banggakan diri. (An-Nisa: 36) tidak pernah bersyukur kepada Allah Swt setelah diberi nikmat oleh-Nya, bahkan dia berbangga diri terhadap orang-orang dengan karunia nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt kepadanya, dan dia orang yang sedikit bersyukur kepada Allah atas hal tersebut.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Al-Husain, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Kasir, dari Abdullah ibnu Waqid, dari Abu Raja Al-Harawi yang mengatakan bahwa ia tidak pernah menjumpai orang yang jahat perangainya kecuali ada pada diri orang yang sombong lagi membangga-banggakan dirinya.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News