3. Menyembelih Hewan Kurban
Amalan Hari Tasyrik berikutnya yakni menyembelih hewan kurban. Menurut ulama mazhab Imam Syafii, waktu untuk berkurban yaitu dimulai pada Hari Raya Kurban sampai dengan akhir hari-hari tasyrik.
4. Membaca Doa Sapu Jagat
Amalan Hari tasyrik berikutnya yakni berdoa dengan doa sapu jagat. Adapun doa yang dipanjatkan Nabi SAW saat melakukan wuquf dan hari tasyrik yakni:
{رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ}
Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Al-Baqarah: 201).
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu memanjatkan doa sapu jagad tersebut;
قَالَ الْإِمَامُ الشَّافِعِيُّ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ السَّائِبِ: أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِيمَا بَيْنُ الرُّكْنِ الْيَمَانِيِّ وَالرُّكْنِ الْأَسْوَدِ: {رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ}
Imam Syafii mengatakan dari Abdullah ibnus Saib, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut di antara rukun Bani Jumah dan rukun Aswad, yaitu: Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan Doa Sapu Jagad tersebut mencakup semua kebaikan di dunia dan memalingkan semua keburukan, karena sesungguhnya kebaikan di dunia itu mencakup semua yang didambakan dalam kehidupan dunia, seperti kesehatan, rumah yang luas, istri yang cantik, rezeki yang berlimpah, ilmu yang bermanfaat, amal saleh, kendaraan yang mudah, dan sebutan yang baik serta lain-lainnya.
Adapun mengenai kebaikan di akhirat, yang paling tinggi ialah masuk surga dan hal-hal yang berkaitan dengannya, seperti aman dari rasa takut yang amat besar di padang mahsyar, dapat kemudahan dalam hisab, dan lain sebagainya.
Bagi orang yang menghendaki keselamatan, dituntut mengerjakan hal-hal yang membawa dirinya ke jalan keselamatan itu, misalnya menjauhi hal-hal yang diharamkan, perbuatan-perbuatan yang berdosa, serta meninggalkan hal-hal yang syubhat dan yang diharamkan.
5. Makan dan Minum
Amalan Hari tasyrik selanjutnya yakni makan dan minum atas rezeki yang telah diberikan Allah. Hari Tasyrik merupakan salah satu waktu terlarang bagi Muslim untuk berpuasa. Sebaliknya, di hari itu diprintahkan untuk menikmati makanan dan minuman sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.
Wallahu A'lam.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News