Memperbaiki Bakti kepada Orang Tua di Bulan Ramadhan

Ustaz Husnul Muttaqin · Jumat, 22 Maret 2024 - 15:57 WIB
Memperbaiki Bakti kepada Orang Tua di Bulan Ramadhan
Memperbaiki bakti kepada orang tua di bulan Ramadhan sangat penting (Foto: Istimewa)

PERINTAH berbakti kepada orang tua (birrul waalidaini) disebutkan berulang kali dalam Al Qur'an yang mulia. Dalam surat Luqman ayat 14, Allah berfirman, "Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu,”

Perbuatan baik kepada orang tua tidak sekadar balas budi dalam bentuk materi. Lebih dari itu, harus diniatkan sebagai ibadah dalam rangka memenuhi perintah Allah. Oleh karena itu, amalan ini tidak hanya mampu mendatangkan pahala yang besar tetapi juga dosa yang besar.

Ada banyak kisah dari berbagai zaman yang menggambarkan bagaimana murka Allah SWT bersama murka orang tua. Jika berkata kasar, berkeluh kesah, dan berkata 'ah' saja sudah termasuk dosa. Maka bisa dibayangkan, azab seperti apa yang akan didapat seseorang ketika durhaka dan menyakiti orang tua, terutama ibunya. Naudzubillah.

Maka, sebaiknya kita bermuhasabah. Selagi di bulan Ramadhan di mana pintu ampunan Allah dibuka seluas-luasnya. ini menjadi kesempatan untuk mengevaluasi diri, kemudian melakukan taubat nasuha serra memperbaikinya.

Dikutip dari Buletin At-Tauhid, ada beberapa bentuk bakti kepada orang tua yang dapat kita lakukan. Pertama, taat dan patuh. Selama apa yang diperintahkan atau diminta oleh orang tua tidak melanggar aturan agama maka wajib dipatuhi.

Kedua, berkata yang baik dan lemah lembut, sebagaimana disebutkan "... dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataaan yang mulia” (QS Al Isra ayat 23)

Ketiga, merendahkan diri (tawadhu), "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan.” (QS Al Isra ayat 24)

Keempat, menginfakkan harta kepada orang tua. Apabila orang tua kesusahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, lebih utama bagi anak untuk menginfakkan hartanya kepada orang tua. 

Tertuang dalam firman Allah Surat Al Baqarah ayat 125, "Mereka bertanya tentang apa yang mereka infakkan. Jawablah: 'Apa saja harta yang kamu infakkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan'.”

Tentu masih banyak bentuk bakti lainnya yang dapat kita lakukan untuk meraih ridha Allah yang menyertai ridha orang tua. Jika apa yang diperintahkan orang tua adalah kebaikan, maka wajib menaatinya. Sebaliknya, jika pada kemungkaran maka wajib menolaknya dengan cara yang baik. 

Ustaz Husnul Muttaqin, Dai Dompet Dhuafa


Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News