JAKARTA, iNews.id - Surat Al Baqarah ayat 30 menjelaskan tentang dijadikannya manusia yakni Nabi Adam alaihisalam (as) sebagai khalifah di Bumi. Manusia diciptakan Allah SWt sebagai makhluk mulia dan diberikan ilmu pengetahuan, hawa nafsu dan akal pikiran.
Penciptaan manusia yang kemudian dijadikan sebagai khalifah di bumi ini sempat dipertanyakan para malaikat karena akan membuat kerusakan dan suka menumpahkan darah.
Ucapan para malaikat ini bukan dimaksudkan menentang atau memprotes Allah, bukan pula karena dorongan dengki terhadap manusia, sebagaimana yang diduga oleh sebagian ulama tafsir.
Berikut bacaan Surat Al Baqarah ayat 30, latin, arti, tafsir:
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ - ٣٠
Latin:
Wa idz qoola rabbuka lilmalaaaikati innii jaa'ilun fil ardhi kholiifah, qaaluu ataj'alu fiihaa man yufsidu fiiha wa yasfiku dimaaa a wa nahnu nusabbihu bihamdika wa nuqoddisulaka qaala innii a'lamu maa laa ta'lamuun.
Arti:
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al Baqarah ayat 30)
Tafsir:
Ketika Allah WT memberitahukan kepada para malaikat-Nya bahwa Dia akan menjadikan Adam as sebagai khalifahdi bumi, maka para malaikat itu bertanya, mengapa Adam yang akan diangkat menjadi khalifah di bumi, padahal Adam dan keturunannya kelak akan berbuat kerusakan dan menumpahkan darah di bumi.
Para malaikat menganggap bahwa diri mereka lebih patut memangku jabatan itu, sebab mereka makhluk yang selalu bertasbih, memuji dan menyucikan Allah swt.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News