Tata Cara Sholat Idul Fitri dan Bacaannya, Lengkap dengan Niat dan Takbir 7x-5x

Kastolani Marzuki · Selasa, 09 April 2024 - 08:52 WIB
Tata Cara Sholat Idul Fitri dan Bacaannya, Lengkap dengan Niat dan Takbir 7x-5x
Tata cara sholat Idul Fitri yang benar sesuai tuntunan. (Foto: Dok.MPI)

JAKARTA, iNews.id - Tata cara sholat idul Fitri lengkap dengaan niat dan bacaan takbir 7x penting muslim ketahui agar ibadah yang dijalankan semakin sempurna. 

Muhammad Saiyid Mahadlir dalam bukunya Idul Fitri menjelaskan, hukum sholat Idul Fitri menurut Jumhur ulama adalah sunnah muakkadah. Hal ini karena Rasulullah SAW selalu melaksanakan sholat sunnah ini dan tidak pernah meninggalkannya.

Waktu pelaksanaan sholat Idul Fitri menurut jumhur ulama dimulai ketika masuk waktu dhuha hingga sebelum dzuhur. Berbeda dengan pelaksanaan shalat Idul Adha yang disunnahkan lebih pagi, sholat Idul Fitri ini dianjurkan lebih siang. Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi umat Islam yang belum membayar zakat fitrah agar segera menunaikannya sebelum sholat dimulai, sehingga zakat fitrahnya sah.

Shalat Idul Fitri disunnahkan bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, merdeka maupun hamba sahaya, dewasa maupun anak-anak, sedang di kediaman maupun sedang bepergian (musafir), secara berjamaah maupun secara sendiri.

Shalat Idul Fitri sangat disunnahkan untuk dilaksanakan secara berjemaah di tanah lapang, masjid, musala dan tempat lainnya.

Sholat idul Fitri tidak diawali dengan azan dan iqomah melainkan dengan seruan asholaatul jaam'iah. Yakni seruan untuk melaksanakan sholat berjemaah yang dikumandangkan Bilal. Selain itu, disunnahkan banyak membaca takbir, tahmid dan tasbih. 

Agar lebih afdol, Muslim perlu mengetahui tata cara sholat Idul Fitri dan niatnya sebagai berikut.

Tata Cara Sholat Idul Fitri dan Bacaannya

1. Membaca Niat sholat idul fitri

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ
أَدَاءً ( إِمَامًا | مَأْمُوْمًا ) للهِ تَعَالَى

2. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

3. Membaca Doa Iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

“Allaahu akbar Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).”

4. Takbir 7 Kali dengan Membaca Tasbih

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

5. Membaca surah al-Fatihah

6. Membaca Surat Qaf atau surat al-A’la pada rakaat pertama

Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News