YOGYAKARTA, iNews.id - Teks Khutbah Idul Adha 2024 singkat menyentuh hati mengupas tentang makna pengurbanan sebagai sarana taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Salah satu amalan sunnah di Hari raya Idul Adha yakni menjalankan sholat Idul Adha. Sholat sunnah ini dikerjakan dua rakaat dengan khutbah yang dilakukan selepas sholat. Hal ini berbeda dengan sholat Jumat karena khutbah dilakukan sebelum sholat dikerjakan.
Hukum Sholat Idul Adha adalah sunnah muakkadah yang menjadi salah satu syi'ar keagamaan (syi'ar min sya'air al-Islam).
Sholat Idul Adha ini disunnahkan bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, merdeka maupun hamba sahaya, dewasa maupun anak-anak, di kediaman maupun sedang bepergian (musafir), secara berjamaah maupun secara sendiri.
Khusus untuk sholat Idul Adha sendirian, cukup dengan 7 takbir di rakaat pertama dan 5 takbir pada rakaat kedua, tanpa ada khutbah.
Sholat Idul Adha tidak diawali dengan azan dan iqomah melainkan dengan seruan asholaatul jaam'iah. Yakni seruan untuk melaksanakan sholat berjamaah yang dikumandangkan Bilal.
Berikut khutbah Idul Adha 2021/1442 Hijriah dilansir dari dakwahnu.id yang ditulis Dr KH Moch Bukhori Muslim, Lc MA (Sekretaris LD PBNU)
Teks Khutbah Idul Adha 2024 Singkat Menyentuh Hati
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا(8x) االلهُ أَكْبَرُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، (8x) لا إله إلا الله، الله أكبر الله أكبر
أَحْمَدُ اللهَ وَأَشْكُرُهُ عَلَى إِدْرَاكِ ذِي الْحِجَّةِ وَيَوْمِ عَرَفَةَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَه إِلَّا اللهُ أَحْمَدُ اللهَ وَأَشْكُرُهُ عَلَى إِدْرَاكِ ذِي الْحِجَّةِ وَيَوْمِ عَرَفَةَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَه إِلَّا اللهُ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ ِتَابِهِ الكَرِيْمِ : أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ َلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Kata Qurban dalam bahasa arab berasal dari akar kata Qaraba, Yaqrabu, Qurbaanan yang artinya mendekatkan diri kepada Allah SWT, berarti orang yang berkurban berusaha untuk Taqqarub kepada Allah SWT dan juga Taqarrub kepada manusia, karena ibadah kurban mengandung makna hablun minallah dan hablun minnaas.
Hablun minallah berarti apapun yang kita korbankan harus didasari dengan ikhlas hanya berharap ridha dari Allah swt.
لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.
Sedangkan hablun minannas berarti kita harus peduli dan berbuat baik dengan sesama makhluk Allah SWT.
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ…
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri.”Ibadah kurban mengajarkan agar kita senantiasa memperhatikan nasib orang kecil. Orang kaya harus mengasihi orang yang lebih lemah.
Hewan kurban yang disembelih kemudian dibagikan kepada kaum dhuafa’, mengajarkan agar orang-orang yang diberi keluasan rizqi oleh Allah tidak lupa diri. Hendaknya senantiasa membagi kegembiraannya dengan orang-orang lemah disekitarnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News