Lanjutan Khutbah I
Dikisahkan bahwa Mush’ab ibnu Sa’d ibnu Abi Waqqash menceritakan bahwa ayahnya, Sa’d radhiallahu anhu merasa punya kelebihan/keutamaan dibandingkan dengan para sahabat yang lain. Nabi shallallahu alaihi wa sallam lalu mengingatkan,
هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ
“Tidakkah kalian ditolong terhadap musuh-musuh kalian, dan tidakkah kalian diberi rezeki melainkan karena orang-orang lemah kalian?” (HR. al-Bukhari).
Kesuksesan jabatan, keberhasilan bisnis, dan kemapanan pangkat yang kita peroleh tidak lain ada jasa dari orang-orang lemah.
Maka janganlah pangkat, jabatan, kekayaan menjadikan kita angkuh, arogan dan sombong lalu lalai dengan kaum lemah. Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata kepada Bilal radhiallahu anhu,
أَنْفِقْ يَا بِلَالُ، وَلاَ تَخْشَ مِنْ ذِيْ العَرْشِ إِقْلاَلاً
“Berinfaklah wahai Bilal! Jangan engkau khawatir menjadi fakir dan tidak memiliki apa-apa dari Dzat Pemilik Arsy.” (Syu’abul Iman).
Bahkan harta yang kita kurbankan pasti akan diganti oleh Allah dengan yang lebih baik. Sebagaimana Nabi Ibrahim dengan ikhlas mengorbankan putranya, lalu Allah SWT menggantinya dengan binatang yang sangat bagus.
Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan pertolongan kepada kita agar kita menjadi bagian dari orang yang menggerakkan kebaikan kepada sesama makhluk Allah SWT.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَ لَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ .أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَ لَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. إِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News