Hikmah

Teks Khutbah Jumat tentang Hari Pahlawan 10 November Singkat Penuh Hikmah

Kastolani Marzuki · Kamis, 07 November 2024 - 15:58 WIB
Teks Khutbah Jumat tentang Hari Pahlawan 10 November Singkat Penuh Hikmah
Ilustrasi khutbah Jumat terbaru tentang Hari Pahlawan 10 November. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Contoh teks khutbah Jumat tentang hari pahlawan yang diperingati tiap 10 November berikut nini jadi menjadi referensi bagi khatib dalam pelaksanaan shalat Jumat. 

Bangsa Indonesia akan memeringati Hari Pahlawan, 10 November 2024. Tahun ini, peringatan Hari Pahlawan mengambil tema Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu.

Momen Hari Pahlawan juga bisa menjadi tema yang bisa disampaikan dalam khutbah Jumat untuk mengajak umat Islam selalu bersyukur dan meneladani jasa para pahlawan yang telah berjuang meraih kemerdekaan.

Berikut contoh materi khutbah Jumat tentang hari pahlawan yang disampaikan Ustaz M Subki Al-Bughury MAg dilansir dari laman istiqlal.

Teks Khutbah Jumat tentang Hari Pahlawan 10 November

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَناَ أَنْ نُصْلِحَ مَعِيْشَتَنَا لِنَيْلِ الرِّضَا وَالسَّعَادَةِ، وَنَقُوْمَ بِالْوَاجِبَاتِ فِيْ عِبَادَتِهِ وَتَقْوَاهُ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ، أَمّا بَعْدُ:
فَيَا عِبَادَ الله اُوْصِيْنِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَا أَيُّهَا الّذين آمنوا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Hadirin jamaah Jum’at yang dirahmati Allah SWT. Kemarin, tepatnya tanggal 10 November merupakan hari yang bersejarah dan diperingati sebagai hari Pahlawan, peringatan ini karena peristiwa dibaliknya yang amat bersejarah, pertempuran 10 November Surabaya.

Sedikit khatib singgung pernyataan founding fathers kita di dalam pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan itu ialah: hak segala bangsa dan oleh karena itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri- keadilan.

Perjuangan rakyat Surabaya mempertahankan NKRI adalah bentuk melawan kezaliman dalam rupa penjajahan fisik. Perjalanan dari ‘jihad’ mempertahankan bangsa dan kemenangan untuk mengusir penjajah telah menjadi memori yang menyejarah.

Peristiwa 10 Nopember 1945 dengan tempat di Surabaya mengindikasikan bahwa bangsa ini adalah bangsa yang bersyukur akan karunia negeri yang kaya akan hasil alam, sehingga bentuk kesyukurannya adalah memperjuangkan kemerdekaan dan sekaligus mempertahankannya dari bangsa- bangsa asing yang ingin menguasaiya kembali.

Setelah merebut kemerdekaan tugas bagi penerus bangsa adalah mempertahankan eksistensi sebagai bangsa yang merdeka. Hal ini tidaklah mudah, terbukti pertempuran 10 November adalah sebagai usaha penjajah yang ingin Kembali menancapkan kuku-kuku imprealismenya di Bumi Pertiwi.

Sekarang usia negeri ini telah melampaui 75 tahun lebih, saatnya para pahlawan abad ini terus berupaya menjaga, merawat, mempertahankan jambrut di Katulistiwa ini terus menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur. Aamiin.

Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News