Kemudian Rasulullah berkata, “aku tidak akan melepaskan mereka kecuali jika aku diperintahkan (oleh Allah SWT)”.
Dengan adanya peristiwa itu, lalu Allah menurunkan ayat ke-102 dari Surat At-Taubah, dan kemudian Rasulullah melepaskan mereka dan memaafkan mereka.
Hal tersebut juga diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu Abbas, dengan tambahan, “setelah Abu Lubabah dan kawan-kawannya dilepaskan, lalu mereka menghadap Rasulullah saw dengan membawa harta benda mereka. Mereka datang dengan membawa harta benda bermaksud agar Rasulullah mau melakukan apa yang mereka minta, yakni agar Rasulullah saw mau menolong mereka untuk menyedekahkan harta benda mereka, dan memintakan ampunan kepada Allah untuk mereka”.
Kemudian Rasulullah menjawab, “Aku tidak diperintahkan mengambil secuil pun dari harta kalian”. Selain itu, Allah menurunkan ayat ke-103 dari Surat At-Taubah, yang berbunyi, “ambillah zakat dari mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka”.
Asbabun Nuzul tersebut juga serupa dengan yang disampaikan oleh Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy. Tetapi beliau menambahi, walaupun sebab turunnya ayat ini mengenai Abu Lubabah, namun dalam pelaksanaannya bersifat umum.
Semua petugas yang mempunyai kewenangan, yakni para khalifah dan badan-badan yang berwajib, berhak untuk mengambil dan mengumpulkan zakat. Adapun orang-orang yang diambil hartanya untuk zakat adalah, orang-orang yang memiiki harta yang berlebih, termasuk orang-orang muslim yang kaya.
Hal serupa juga disampaikan di dalam kitab Al-Qur’an dan Tafsirnya keluaran dari Kementerian Agama RI yang menerangkan bahwa Abu Lubabah dan kawan-kawan tidak ikut berperang karena harta bendanya, dan mereka memohon kepada Rasulullah agar mengambil harta bendanya dan memohonkan ampunan untuk mereka.
Tafsir Surat At Taubah Ayat 105
Dilansir dari Tafsir Tahlili Kemenag, dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya, agar beliau mengatakan kepada kaum Muslimin yang mau bertobat dan membersihkan diri dari dosa-dosa dengan cara bersedekah dan mengeluar-kan zakat dan melakukan amal saleh sebanyak mungkin.
Allah juga memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menyampaikan kepada umatnya, bahwa apabila mereka telah melakukan amal-amal saleh tersebut maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin lainnya akan melihat dan menilai amal-amal tersebut. Akhirnya mereka akan dikembalikan-Nya ke alam akhirat, akan diberikannya kepada mereka ganjaran atas amal-amal yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia.
Kepada mereka dianjurkan agar tidak hanya merasa cukup dengan melakukan tobat, zakat, sedekah dan salat semata-mata, melainkan haruslah mereka mengerjakan semua apa yang diperintahkan kepada mereka. Allah akan melihat amal-amal yang mereka lakukan itu, sehingga mereka semakin dekat kepada-Nya.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News