JAKARTA, iNews.id - Contoh ceramah tentang menuntut ilmu beserta haditsnya berikut ini bisa menjadi panduan bagi siswan untuk disampaikan dalam acara keislaman di sekolah.
Dalam Islam, ceramah lazim diawali dengan mengucapkan salam yakni assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Setelah itu dilanjutkan dengan mengucapkan puji sukur kepada Allah dan salawat kepada Nabi Muhammad.
Dilansir dari Buku Ajar Retorika (Unila), pidato, khitobah atau retorika merupakan kemampuan berbicara atau berkomunikasi yang sangat mendasar yang dimiliki oleh manusia.
Arti retorika atau pidato adalah seni mengafeksi (menarik minat) pihak lain dengan berbicara, dengan cara mengatur unsur-unsur pembicaraan begitu rupa untuk meraih respons pendengar.
Nah, berikut contoh ceramah mengenai keutamaan mencari ilmu dalam hadits.
Contoh Ceramah tentang Menuntut Ilmu Beserta Haditsnya
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِ الله، لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِالله وَ بَعْدُ
Alhamdulillah. Segala Puji bagi Allah, Sholawat dan Salam-Nya semoga tetap tercurahkan ke haribaan Nabi agung Muhammad SAW.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas nikmat iman dan Islam. Atas karunia-Nya juga, kita bisa berkumpul di tempat mulia ini.
Shalawat serta salam kita sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dengan cahaya Islam.
Kali ini, saya akan menyampaikan tentang keutamaan mencari ilmu dalam ajaran Islam.
Menuntut ilmu merupakan kewajiban tiap Muslim sejak lahir hingga masuk liang lahat. Dalam Islam, banyak hadits menuntut ilmu yang semuanya sangat menekankan pentingnya mempelajari Ilmu pengetahuan baik agama, sains, budaya dan teknologi.
Allah SWT pun meninggikan derajat orang-orang yang mencari ilmu karena ridha-Nya. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Surat Al Mujadilah ayat: 11).
Dari ayat ini dipahami bahwa orang-orang yang mempunyai derajat yang paling tinggi di sisi Allah ialah orang yang beriman dan berilmu. Ilmunya itu diamalkan sesuai dengan yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya.
Rasulullah SAW pun menganjurkan umatnya untuk terus mencari ilmu.
أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ
Uthlubul 'ilma minal mahdi ilal lakhdi.
Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.”
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News