skin ads
skin ads
Hikmah

14 Hadits tentang Pernikahan Tulisan Arab, Latin dan Artinya serta Keutamaan

Kastolani Marzuki · Rabu, 14 September 2022 - 21:45 WIB
14 Hadits tentang Pernikahan Tulisan Arab, Latin dan Artinya serta Keutamaan
Pernikahan dalam Islam disebutkan dalam banyak hadits. Menikah merupakan salah satu bentuk sunnah Nabi SAW. (Foto: Freepik)

11. Sedikit Maharnya

Rasulullah menganjurkan untuk memilih calon istri yang maharnya tidak memberatkan.

عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ تَزَوَّجْ وَلَوْ بِخَاتَمٍ مِنْ حَدِيدٍ

Dari Abu Hazim dari Sahl bin Sad bahwasanya; Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda kepada seseorang: "Menikahlah meskipun maharnya hanya dengan cincin besi." (HR. Bukhari) [No. 5150 Fathul Bari] Shahih.

12. Perempuan sholihah

Rasulullah SAW mengemukakan bahwa dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah perempuan shalihah. 

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَاالْمَرْأَةُ الصَّالِحَة

“Dunia adalah hiasan, dan sebaik-baik hiasan dunia adalah wanita Sholehah.” (H.R Muslim)

Hendaknya perempuan sholihah ini yang diutamakan untuk dijadikan istri karena akan membantu suaminya dalam segala urusan terutama akhirat.

13. Menjaga Syahwat

Rasulullah SAW mengajarkan bahwa barang siapa yang mengawini perempuan karena prestisenya Allah akan menambah kehinaan padanya (suami). Barang siapa yang mengawini perempuan karena hartanya, Allah akan menambah kemiskinan padanya. Barang siapa yang mengawiniperempuan karena trah dan nasabnya, Allah akan menambah kerendahan padanya. Dan barang siapa yang mengawini perempuan dengan maksud hendak menjaga pandangan mata dari maksiat dan zina atau menyambung hubungan keluarga, Allah akan memberkahinya dan istrinya. (HR Thabrani).

14. Pilih yang Seiman agar selamat

Diriwayatkan dari Imam Ahmad bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Maka Hendaklah memilih istri yang beragama (Islam) dan berbudi pekerti (yang baik) agar kedua tanganmu (dirimu) selamat. (HR Al Bazzar dan Ibnu Hibban).

Peringatan Rasulullah SAW tersebut bertujuan agar dalam perkawinan tidak hanya mencari kepentingan-kepentingan yang bersifat fisik semata, tetapi terlebih dulu memperhatikan persyaratan keagamaannya. Lantaran dengan agamanya ia dapat membimbing akal dan jiwanya, berlaku sabar dan menyadari tanggung jawab dan haknya untuk menjaga diri. Setelah itu, baru memerhatikan hal-hal yang bersifat fisik dan dunia (kecantikan, keturunan dan harta).

Demikian penjelasan mengenai kumpulan hadits tentang pernikahan yang merupakan salah satu bentuk sunnah Nabi.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News