Hukum dan Niat Puasa Syawal Digabung Puasa Qadha Ramadhan Menurut Mazhab Syafi'i

Kastolani Marzuki · Senin, 17 Mei 2021 - 07:47 WIB
Hukum dan Niat Puasa Syawal Digabung Puasa Qadha Ramadhan Menurut Mazhab Syafi'i
Ilustrasi buka puasa. Muslim dibolehkan menggabung niat puasa Syawal dengan puasa qadha Ramadhan menurut ulama Mazhab Syafi'i. (Foto: Ist)

Akan tetapi, kata dia, tidak mendapatkan kemuliaan puasa setahun penuh untuk ibadah Syawalnya karena belum melengkapi Ramadhan yang diwajibkan atasnya.

Berikut lafaz niat Puasa Syawal digabung dengan Puasa Qadha Ramadhan.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ وَعَنْ سِتٍّ مٍنْ شَوَّال لِلهِ تَعَالَى


Nawaitu Shouma Ghadin 'An Qadhooi Fardhi Syahri Romadhona wa 'An Sittin Min Syawwalin Lillahi Ta'ala

"Saya niat puasa esok hari dari mengqadha pardhu bulan ramadhan dan puasa enam syawal karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Puasa Syawal

Dikutip dari Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-PISS KTB, keutamaan menjalankan puasa sunah Syawal ini, Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda:

قال صلى اللَّهُ عليه وسلم من صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا من شَوَّالٍ كان كَصِيَامِ الدَّهْرِ رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya: "Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim).


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News