Keadaan Manusia di Alam Mahsyar Dalam Alquran-Hadis

Kastolani Marzuki · Jumat, 26 Juni 2020 - 09:09 WIB
Keadaan Manusia di Alam Mahsyar Dalam Alquran-Hadis
Iustrasi alam mahsyar. (Foto: Okezone)

Adapun gambaran manusai di Alam Mahsyar sesuai hadis Rasulullah sebagai berikut:

1. Hamparan tanah Putih

Alam Mahsyar atau padang mahsyar adalah tempat berkumpulnya manusia setelah hari kiamat. Tempat itu digambarkan sebagai tanah rata yang berwarna putih, artinya belum pernah ditempati seseorang.
Rasulullah SAW bersabda:

ٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى أَرْضٍ بَيْضَاءَ عَفْرَاءَ كَقُرْصَةِ النَّقِيِّ لَيْسَ فِيهَا عَلَمٌ لِأَحَدٍ

Artinya: Dari Sahl bin Sad dia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda; "Pada hari kiamat kelak manusia akan dikumpulkan di bumi yang sangat putih berbentuk bulat pipih dan datar tanpa ada tanda bagi siapapun di atasnya." (HR. Muslim) [No. 2790 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

2. Manusia Tenggelam di Lautan Keringat

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَعْرَقُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَذْهَبَ عَرَقُهُمْ فِي الْأَرْضِ سَبْعِينَ ذِرَاعًا وَيُلْجِمُهُمْ حَتَّى يَبْلُغَ آذَانَهُمْ

Dari Abu Hurairah radliallahu anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Pada hari kiamat manusia berkeringat, hingga keringat mereka di bumi setinggi tujuh puluh hasta dan menenggelamkan mereka hingga telinga." (HR. Bukhari) [No. 6532 Fathul Bari] Shahih.

3. Manusia Dibagi 3 Kelompok

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى ثَلَاثِ طَرَائِقَ رَاغِبِينَ رَاهِبِينً وَاثْنَانِ عَلَى بَعِيرٍ وَثَلَاثَةٌ عَلَى بَعِيرٍ وَأَرْبَعَةٌ عَلَى بَعِيرٍ وَعَشَرَةٌ عَلَى بَعِيرٍ وَتَحْشُرُ بَقِيَّتَهُمْ النَّارُ تَبِيتُ مَعَهُمْ حَيْثُ بَاتُوا وَتَقِيلُ مَعَهُمْ حَيْثُ قَالُوا وَتُصْبِحُ مَعَهُمْ حَيْثُ أَصْبَحُوا وَتُمْسِي مَعَهُمْ حَيْثُ أَمْسَوْا

Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu alaihi wa Salam bersabda: "Manusia dibangkitkan atas tiga kelompok, ada yang dalam keadaan senang ada pula yang merasa ketakutan. Ada dua orang yang menunggangi satu onta, ada tiga orang yang menunggangi satu onta, ada empat orang yang menunggangi satu onta bahkan ada sepuluh orang yang menunggangi satu onta, lalu sisanya dikumpulkan oleh api yang selalu menyertai mereka pada malam dan siang." Mereka berkata: "Pada pagi dan sore hari." (HR. Muslim) [No. 2861 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

4. Telanjang

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلًا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ النِّسَاءُ وَالرِّجَالُ جَمِيعًا يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَائِشَةُ الْأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يَنْظُرَ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ

Dari Aisyah berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam bersabda: "Manusia dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan kulup." Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, wanita-wanita dan lelaki-lelaki semua saling melihat satu sama lain?" Beliau menjawab: "Wahai Aisyah, permasalahnnya lebih sulit dari saling melihat satu sama lain." (HR. Muslim) [No. 2859 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

5. Syafaat Rasulullah

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْمَعُ اللَّهُ النَّاسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُونَ لَوْ اسْتَشْفَعْنَا عَلَى رَبِّنَا حَتَّى يُرِيحَنَا مِنْ مَكَانِنَا فَيَأْتُونَ آدَمَ فَيَقُولُونَ أَنْتَ الَّذِي خَلَقَكَ اللَّهُ بِيَدِهِ وَنَفَخَ فِيكَ مِنْ رُوحِهِ وَأَمَرَ الْمَلَائِكَةَ فَسَجَدُوا لَكَ فَاشْفَعْ لَنَا عِنْدَ رَبِّنَا فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ وَيَقُولُ ائْتُوا نُوحًا أَوَّلَ رَسُولٍ بَعَثَهُ اللَّهُ فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ ائْتُوا إِبْرَاهِيمَ الَّذِي اتَّخَذَهُ اللَّهُ خَلِيلًا فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ ائْتُوا مُوسَى الَّذِي كَلَّمَهُ اللَّهُ فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ فَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ ائْتُوا عِيسَى فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ ائْتُوا مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ فَيَأْتُونِي فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي فَإِذَا رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ يُقَالُ لِي ارْفَعْ رَأْسَكَ سَلْ تُعْطَهْ وَقُلْ يُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأَحْمَدُ رَبِّي بِتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِي ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا ثُمَّ أُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ وَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَعُودُ فَأَقَعُ سَاجِدًا مِثْلَهُ فِي الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ حَتَّى مَا بَقِيَ فِي النَّارِ إِلَّا مَنْ حَبَسَهُ الْقُرْآنُ وَكَانَ قَتَادَةُ يَقُولُ عِنْدَ هَذَا أَيْ وَجَبَ عَلَيْهِ الْخُلُودُ

Dari Anas radliyallahuanhu mengatakan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Pada hari kiamat Allah mengumpulkan seluruh manusia, mereka berujar; Duhai sekiranya kita meminta syafaat kepada Tuhan kita sehingga Dia bisa meringankan penderitaan kita di tempat kita ini. Maka mereka menemui Adam dan mengutarakan hajat mereka; Engkaulah manusia yang Allah cipta dengan tangan-Nya dan Dia tiupkan ruh-Nya kepadamu, dan Dia perintahkan para malaikat untuk sujud kepadamu, maka tolonglah engkau meminta syafaat kepada Tuhan kami! Namun Adam menjawab; disini bukan tempatku untuk meringankan kalian, Adam lalu menyebut-nyebut kesalahannya dan berujar; datangilah Nuh, rasul pertama-tama yang Allah utus. Maka mereka mendatangi Nuh. Namun ternyata Nuh juga menjawab; disini bukan tempatku untuk memberi pertolongan, lantas Nuh menyebut-nyebut kesalahannya dan berujar; datanglah kalian kepada Ibrahim yang telah Allah jadikan sebagai kesasih-Nya. Mereka pun mendatanginya, tetapi ia juga berujar; disini bukan tempatku untuk meringankan kalian, dan ia sebut-sebut kesalahannya seraya berujar; datanglah kalian kepada Musa yang Allah telah mengajaknya bicara. Mereka pun mendatangi Musa, namun Musa juga mengatakan; Saya tak berhak meringankan kalian, dan Musa menyebut-nyebut kesalahan pribadinya, seraya berujar; datanglah kalian kepada Isa Mereka pun mendatangi Isa, dan isa juga mengatakan; saya tak berhak meringankan kalian sambil berujar; datanglah kepada Muhammad Shallallahualaihiwasallam, sebab dosanya yang dahulu dan yang akan datang telah mendapat ampunan. Mereka pun mendatangiku dan aku meminta izin kepada rabbku. Ketika aku melihat-Nya, aku langsung tersungkur sujud dan Ia meninggalkanku sekehendak Allah, lantas ada suara memanggil-manggil; Angkat kepalamu, mintalah, kamu akan diberi, utarakan uneg-unegmu kamu akan didengar, mintalah syafaat, kamu akan diberi! langsung aku angkat kepalaku dan aku memuji rabbku dengan pujian yang Dia ajarkan kepadaku. Lantas aku memberi syafaat dan Dia memberiku batasan, kemudian aku keluarkan mereka dari neraka dan kumasukkan surga, kemudian aku kembali dan tersungkur sujud semisalnya pada kali ketiga, keempat hingga tak tersisa di neraka selain yang ditahan oleh Alquran. Sedang Qatadah berkata dalam hal ini dengan redaksi sehingga keabadian wajib baginya. (HR. Bukhari) [No. 6565 Fathul Bari] Shahih.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News