Hikmah

Kisah Imam Malik bin Anas Menangis saat Berbuka Puasa

Kastolani Marzuki · Selasa, 12 April 2022 - 10:55 WIB
Kisah Imam Malik bin Anas Menangis saat Berbuka Puasa
Kisah Imam Malik bin Anas menangis saat berbuka puasa menyimpan hikmah luar biasa. (Foto: Freepik)

Pendiri Madzhab Maliki itu lalu menjawab pertanyaan muridnya itu. "'Tidak.. tidak wahai murid-muridku. Sungguh kalian adalah murid-murid terbaikku yang sangat khidmat padaku, bahkan hidangan ini teramat nikmat buatku," jawab Imam Malik. 

"Lalu kenapa engkau menangis wahai guru kami yang tercinta?" timpal sang murid yang masih dilanda kegundahan melihat sang guru yang belum bisa menghentikan tangisnya. 

Menjawab keresahan sang murid, Imam Malik lalu mengisahkan sebuah kenangan ketika berbuka dengan gurunya, yaitu Sayyidina Al-Imam Ja'far As-Shodiq (cucu baginda Rasulullah Muhammad SAW). "Dalam makanan yang nikmat seperti saat ini, dan Beliau (Sayidina Ja'far As-Shodiq) pernah berkata sambil terisak:

''Wahai ibnu Anas (Imam Malik) tahukah engkau, Rasulullah terkadang berbuka dengan 3 buah kurma dan air tapi Beliau merasa sangat nikmat penuh syukur, bahkan seringkali Rasulullah hanya berbuka sebutir kurma yang di bagi dengan Aisyah tapi sungguh Beliau merasa sangatlah nikmat, Beliau sedikit sahur dan buka tapi sangatlah banyak ibadah dan syukur, dan Beliau selalu mendo'akan kita umatnya yang selalu lalai kepada baginda," tutur Imam Malik menceritakan kenangannya saat berbuka dengan Sayidina Ja'far As-Shodiq. 

"Sedang hari ini kita di penuhi makanan nikmat dalam berbuka tapi kita sangatlah jauh dari ibadah dan rasa syukur. Dan tahukah kalian setelah berkata itu maka guruku manusia yang mulia itu, Sayidina Ja'far As-Shodiq pingsan karena tiada mampu mengenang Rasulullah Muhammad SAW," tutur Imam Malik kepada muridnya. 

Setelah Imam Malik menceritakan kisahnya itu, sambil terisak pada murid-muridnya, maka tiba-tiba ruangan tersebut menjadi haru dengan isak pilu kerinduan pada baginda Rasulullah. 

Imam Malik setelah lebih dari 60 tahun menjabat sebagai mufti di Madinah, wafat pada Ahad tanggal 10 Rabiul Awwal tahun 179 H (798 M) dalam usia 87 tahun.

Imam Malik memiliki tiga putra dan seorang putri yakni, Yahya, Muhammad, Hammadah dan Ummu Abiha. Harta yang ditinggalkan oleh Imam Malik ialah uang emas sebanyak lebih dari 3300 dinar. 

Dapat diambl kesimpulan dari Kisah Imam Malik bin Anas Menangis saat Berbuka Puasa yakni betapa pentingnya rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada tiap hamba-Nya. Setelah menahan nafsu, rasa haus dan lapar seharian semuanya akan hilang hanya dengan seteguk air dan 3 biji kurma.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News