Kisah Nabi Ilyasa Meneruskan Risalah Nabi Ilyas Mengajak Kaum Ba'albek Beriman

Kastolani Marzuki ยท Sabtu, 30 Mei 2020 - 05:43 WIB
Kisah Nabi Ilyasa Meneruskan Risalah Nabi Ilyas Mengajak Kaum Ba'albek Beriman
Ilustrasi kisah Nabi Ilyasa AS. (Foto: istimewa)

Pada urutan huruf “ya” dalam buku sejarahnya, Al Hafidz Abu Qasim bin Asakir, sebagaimana dikutip oleh Ibn Katsir dalam Kisah Para Nabi (hlm. 524) menyebutkan, “Ilyasa” adalah Al Asbath bin Adi bin Syautlim bin Afraim bin Yusuf bin Ya’qub bin Ishak bin Ibrahim alaihissalam. Ada juga yang menyebutkan, Ilyasa’ adalah putera paman Ilyas. Ada juga yang menceritakan, ia dulu pernah bersembunyi bersama Ilyas di gunung Qasiyun dari raja Ba’albak. Setelah Ilyas meninggal dunia, maka posisinya digantikan oleh Ilyasa’.

Ada juga yang menyatakan bahwa Ilyasa’ adalah puteranya Akhthub ibn ash-Shakhuz. Banyak versi tentang nasab Ilyasa’ ditingkat bapak dan kakeknya seperti terlihat dalam kutipan sebelumnya. Satu versi bapaknya adalah ‘Uza ibn Nastalakh.Versi lain bapaknya adalah Adi bin Syautlim. Ada juga yang menyebut bapaknya adalah Akhthub ibn ash-Shakhuz. Tetapi di atas kakeknya semua sepakat menyebutkan Afraim ibn Yusuf ibn Ya’qub ibn Ishaq. Jadi jelas Nabi Ilyasa’ adalah keturunan Bani Israil (putera-putera Ya’qub) dan diutus kepada Bani Israil juga.

Dalam versi Al-Kitab, Ilyasa’ (885-795 SM) ditulis juga Elisa dan Eliseus. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 830 SM dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil dan orang-orang Amoria di Panyas, Syam. Ia wafat di Palestina.

Ilyasa’ adalah anak angkat dari Ilyas. Tatkala Ilyas dikejar-kejar oleh kaumnya yang durhaka, beliau bersembunyi di rumah Ilyasa’ yang waktu itu masih belia dan sedang sakit. Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh mereka bersahabat dan Ilyasa’ selalu mendampingi Ilyas menyeru kaumnya kepada kebaikan.Setelah Ilyas meninggal dunia, Ilyasa’ meneruskan tugasnya sebagai Nabi menyeru kaumnya kepada penyembahan Allah SWT semata dan tidak mempersekutukannya dengan suatu apa pun.

Tentu Nabi Ilyasa’ mengingatkan mereka tentang Hari Akhir, tentang Sorga dan Neraka. Sebagaimana nabi-nabi sebelum dan sesudah beliau semuanya mengingatkan akan azab Allah di Hari Akhir yang akan ditimpakan kepada orang-orang yang durhaka dan juga tidak lupa menjanjikan surga dengan segala kenikmatannya kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh.

Nabi Ilyasa’ dibekali oleh Allah SWT dalam perjuangannya dengan mukjizat-mukjizat untuk membuktikan kenabiannya. Dari segi syari’at Nabi Ilyasa’, sebagaimana Nabi Ilyas meneruskan syariat yang dibawa oleh Nabi Musa AS dalam Kitab Taurat.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News