Kisah Nabi Ishaq AS, Kesabaran Doa dan Cikal Bakal Bani Israil

Kastolani Marzuki · Minggu, 09 Agustus 2020 - 11:30 WIB
Kisah Nabi Ishaq AS, Kesabaran Doa dan Cikal Bakal Bani Israil
Ilustrasi kisah Nabi Ishaq AS. (Foto: Okezone)

Para malaikat itu berkata kepada istri Nabi Ibrahim, "Janganlah kamu merasa heran tentang kekuasaan Allah, karena sesungguhnya apabila Dia menghendaki sesuatu tinggal mengatakan kepadanya, Jadilah. Maka jadilah ia. Karena itu, janganlah kamu merasa heran dengan hal ini, sekalipun kamu sudah lanjut usia serta mandul dan suamimu pun sudah lanjut usia. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kalian, hai ahli bait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah (Hud: 73)

وَوَهَبْنَا لَهٗٓ اِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَجَعَلْنَا فِيْ ذُرِّيَّتِهِ النُّبُوَّةَ وَالْكِتٰبَ وَاٰتَيْنٰهُ اَجْرَهٗ فِى الدُّنْيَا ۚوَاِنَّهٗ فِى الْاٰخِرَةِ لَمِنَ الصّٰلِحِيْنَ

Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Yakub, dan Kami jadikan kenabian dan Al-Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan padanya balasan di dunia, dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. (QS. Al Ankabut: 27).

Ini merupakan karunia yang paling besar, karena selain Allah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih-Nya, dan menjadikannya sebagai panutan bagi umat manusia, juga memberikan kepada keturunannya kenabian dan Al-Kitab. Maka tiada seorang nabi pun sesudah Nabi Ibrahim melainkan berasal dari keturunannya. Semua nabi kaum Bani Israil berasal dari keturunan Yaqub ibnu Ishaq ibnu Ibrahim, sehingga nabi yang terakhir dari kalangan mereka adalah Isa ibnu Maryam.

Kemudian bangkitlah dari kalangan para nabi semuanya seorang nabi dari Arab keturunan kabilah Quraisy dari keluarga Bani Hasyim. Dia datang sebagai pembawa berita gembira dan penutup para rasul secara mutlak, juga penghulu seluruh anak Adam, baik di dunia maupun di akhirat. Allah telah memilih­nya dari kalangan intinya orang-orang Arab Uraba, berasal dari keturunan Nabi Ismail ibnu Ibrahim as Tiada seorang pun yang menjadi nabi dari kalangan keturunan Nabi Ismail selain beliau, Nabi Muhammad Saw.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Ishaq menikah dengan Rafqah binti Batu’il saat ayahnya (Nabi Ibrahim) masih hidup. Saat itu, Nabi Ishaq berusia 40 tahun.

Sama seperti ibunya, Siti Sarah, istri Nabi Ishaq adalah seorang yang mandul. Nabi Ishaq pun berdoa dan bermunajat kepada Allah agar diberikan keturunan.

Atas kuasa Allah, istrinya pun hamil dan melahirkan anak yang kembar; yang pertama bernama ‘Iishuu. Orang-orang Arab menyebutnyta ‘Iish; ia adalah nenek moyang bangsa Romawi. Yang kedua bernama Ya’qub. Disebut Ya’qub karena ia lahir dalam keadaan memegang tumit saudaranya. Ia juga disebut Israil, yang merupakan nenek moyang Bani Israil.

Wallahu A'lam Bishowab.

Sumber: Kitab Tafsir Ibnu Katsir


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News