Hikmah

Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah Lengkap

Kastolani Marzuki ยท Senin, 08 Juli 2024 - 16:05 WIB
Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah Lengkap
Masjid Nabawi di Madinah merupakan masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Mekah ke Madinah. (Foto: Dok.iNews.id)

Nabi Disambut Warga Madinah

Di tengah perjalanan menuju Madinah, Rasulullah saw. singgah di Quba’, sebuah desa yang terletak dua mil di selatan Madinah. Di sana beliau membangun sebuah masjid. 

Masjid ini menjadi masjid pertama dalam sejarah Islam. Beliau singgah di sana selama empat hari untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke Madinah. 

Pada hari Jumat pagi, beliau berangkat dari Quba’ dan tiba di perkampungan Bani Salim bin Auf tepat pada waktu shalat Jumat. Shalatlah Nabi SAW di sana. Inilah Shalat Jumat pertama dalam Islam. Khotbahnya pun merupakan khotbah yang petama.

Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar tiba di Madinah pada tangga  Rabiul Awal. Kedatangan beliau telah dinanti-nanti masyarakat Madinah. Pada hari kedatangan Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar, masyarakat Madinah sudah menunggu di jalan yang akan dilalui Nabi Muhammad SAW dan genderang pun gemuruh diselingi nyanyian yang sengaja digubah untuk keperluan penyambutan itu. 

“Bulan purnama telah muncul di tengah-tengah kita, dari celah-celah bebukitan. Wajiblah kita bersyukur atas ajakannya kepada Allah Swt. Wahai orang yang  dibangkitkan untuk kami, kau datang membawa sesuatu yang wajib ditaati.” Itulah 
syair penyambutan Nabi Muhammad saw. di Madinah.

Setelah sampai di Madinah, Nabi Muhammad saw. mulai membuat program kerja dan melaksanakanny yaitu membangun masjid, mempersaudarakan antara Muhajiriin dan Anshar, dan membuat perjanjian dengan penduduk Madinah. 

Langkah pertama, membangun masjid. Pembangunan masjid segera dimulai dan seluruh umat Islam ikut ambil bagian sehingga berdiri sebuah masjid berdinding bata, berkayu batang kurma, dan beratap daun kurma. 

Masjid yang dibangun Rasulullah SAW bersama-sama kaum Muhajirin dan Anshar tidak hanya berfungsi untuk shalat semata, akan tetapi untuk seluruh kegiatan Nabi di Madinah. Di antara fungsi masjid pada zaman Nabi adalah sebagai tempat mempersatukan umat, bermusyawarah tentang perkembangan Islam, mengkaji ilmu agama, bahkan sebagai pusat pemerintahan setelah Rasulullah dipilih sebagai pemimpin di Madinah. 

Seluruh aktivitas masyarakat Madinah dipusatkan di masjid. Itulah fungsi masjid yang sebenarnya sudah dibangun oleh Rasulullah SAW.

Wallahu A'lam.

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir, Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News