Karena itu, sebagai orang yang beriman harus terus berusaha bagaimana agar menjadi orang yang bisa memberi manfaat pada orang lain dengan apa yang dimiliki sesuai dengan kemampuan.
Rasulullah SAW bersabda:
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى، حَدَّثَنَا أَبُو مَعْشَرٍ، عَنْ أَبِي وَهْبٍ -مَوْلَى أَبِي هُرَيْرَةَ-عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ الْبَرِيَّةِ؟ " قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: "رَجُلٌ أَخَذَ بِعِنَانِ فَرَسِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، كُلَّمَا كَانَتْ هَيْعَة اسْتَوَى عَلَيْهِ. أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ الْبَرِيَّةِ؟ " قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: "رَجُلٌ فِي ثُلَّة مِنْ غَنَمِهِ، يُقِيمُ الصَّلَاةَ وَيُؤْتِي الزَّكَاةَ. أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِشَرِّ الْبَرِيَّةِ؟ ". قَالُوا: بَلَى. قَالَ: "الَّذِي يَسأل بِاللَّهِ، وَلَا يُعطي بِهِ"
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ishaq ibnu Isa, telah menceritakan kepada kami Abu Ma'syar, dari Abu Wahb maula Abu Hurairah, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: "Maukah aku beri tahukan kepadamu tentang sebaik-baik makhluk?” Mereka menjawab, "Tentu saja mau, wahai Rasulullah.” Rasulullah SAW bersabda, "Seorang laki-laki yang memegang kendali kudanya di jalan Allah, manakala terjadi serangan musuh, maka dia menunggangi kudanya (dan memacunya menghadapi musuh).” "Maukah aku beri tahukan kepadamu tentang sebaik-baik makhluk?" Mereka menjawab, "Tentu saja mau, wahai Rasulullah.” Rasulullah Saw. bersabda, "Seorang lelaki yang berada di kumpulan ternak kambingnya mendirikan salat dan menunaikan zakat.” "Maukah aku ceritakan kepadamu tentang seburuk-buruk makhluk?" Mereka menjawab, "Tentu mau." Rasulullah Saw. menjawab, "Orang yang meminta kepada Allah dan Allah tidak memberinya.”
Makna hadits tersebut yakni sebaik-baik manusia adalah mereka yang tidak lari saat menghadapi musuh yang akan menyerangnya. Selain itu, sebaik-baik makhluk adalah yang bermanfaat bagi sesama dengan membantu yang sedang kesusahan melalui zakat.
Perbuatan baik yang dilakukan kepada orang lain tidak akan menimbulkan kerugian, justru imbasnya akan baik kepada orang yang memberi atau menolong sesama. Begitu pun sebaliknya, jika berbuat dosa atau kejahatan akan kembali kepada yang berbuat.
Allah berfirman:
{مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا}
Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang berbuat jahat, maka (dosanya) atas dirinya sendiri. (Fushshilat: 46).
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News