Hikmah

Mukjizat Nabi Sulaiman, Berbicara dengan Semut hingga Terbang Bersama Angin

Kastolani Marzuki · Jumat, 18 Juni 2021 - 18:17 WIB
Mukjizat Nabi Sulaiman, Berbicara dengan Semut hingga Terbang Bersama Angin
Kompleks Baitul Maqdis di Palestina merupakan tempat kelahiran dan diutusnya para nabi. (Foto: AFP)

فَلَمَّا رَاٰهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهٗ قَالَ هٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّيْۗ لِيَبْلُوَنِيْٓ ءَاَشْكُرُ اَمْ اَكْفُرُۗ وَمَنْ شَكَرَ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ رَبِّيْ غَنِيٌّ كَرِيْمٌ

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab:"Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Rabbku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya lagi Maha Mulia." (QS. An Naml: 40)

Mukjizat Nabi Sulaiman as yang menakjubkan lainnya yakni mengerti bahasa semut.

حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ

"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut:"Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari!" (QS. An Naml: 18).

Mukjizat Nabi Sulaiman berikutnya yakni menguasai jin dan manusia serta burung. Mereka semua dikumpulkan sebagai bala tentaranya.

Hal ini disebutkan dalam Al Qur'an. Allah SWT berfirman:

وَحُشِرَ لِسُلَيْمٰنَ جُنُوْدُهٗ مِنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ وَالطَّيْرِ فَهُمْ يُوْزَعُوْنَ

Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). (QS. An Naml: 17).

Mukjizat Nabi Sulaiman lainnya yakni dianugerahi ilmu bahasa burung, ini merupakan suatu pemberian yang belum pernah diberikan kepada seorang manusia pun.

Allah SWT berfirman:

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًاۗ وَقَالَا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ
وَوَرِثَ سُلَيْمٰنُ دَاوٗدَ وَقَالَ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ وَاُوْتِيْنَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍۗ اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِيْنُ
وَحُشِرَ لِسُلَيْمٰنَ جُنُوْدُهٗ مِنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ وَالطَّيْرِ فَهُمْ يُوْزَعُوْنَ

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman, dan keduanya mengucapkan, "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman.” Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata, "Hai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) itu benar-benar suatu karunia yang nyata.” Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia , dan burung; lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan)". (QS. An Naml: 15-17).


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News