skin ads
skin ads

Kumpulan Pidato Singkat tentang Agama Beserta Dalilnya Lengkap Berbagai Tema

Kastolani Marzuki · Senin, 17 Oktober 2022 - 20:09 WIB
Kumpulan Pidato Singkat tentang Agama Beserta Dalilnya Lengkap Berbagai Tema
Pidato singkat tentang agama beserta dalilnya yang bisa disampaikan dalam ceramah di sekolah. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Pidato singkat tentang agama beserta dalilnya berikut ini bisa jadi panduan bagi pemula untuk ceramah di lingkungan sekolah maupun majelis taklim.

Pidato bertujuan menyampaikan suatu pendapat atau pandangan tentang suatu hal kepada banyak orang. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak.

Dilansir dari Buku Ajar Retorika (Unila), pidato, khitobah atau retorika merupakan kemampuan berbicara atau berkomunikasi yang sangat mendasar yang dimiliki oleh manusia. 

Arti retorika atau pidato adalah seni mengafeksi (menarik minat) pihak lain dengan berbicara, dengan cara mengatur unsur-unsur pembicaraan begitu rupa untuk meraih respons pendengar.

Dalam berpidato, ada beberapa hal yang perlu diketahui di antaranya ragam bahasa, materi bahasa dan gaya bahasa. Dalam berpidato juga perlu memerhatikan audiens. Dalam istilah bahasa Arab yakni, khataban naasa 'alaa qadara 'uqulihim. Artinya berbicaralah kepada orang sesuai kapasitasnya.

Pidato tentang agama lazim diawali dengan mengucapkan salam yakni assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Setelah itu dilanjutkan dengan mengucapkan puji sukur kepada Allah dan salawat kepada Nabi Muhammad.

Pidato Singkat tentang Agama Beserta Dalilnya

Ada banyak tema agama yang sering diangkat dalam pidato, di antaranya meneladani akhlak Rasulullah, keutamaan mencari ilmu, sedekah, sabar dalam menghadapi musibah dan meningkatkan takwa. Berikut beberapa contoh pidato singkat tentang agama beserta dalilnya yang bisa kamu jadikan referensi.

1. Meneladani Akhlak Rasulullah SAW

السَّلَامُ عليكم ورحمة الله وبركاته

إنَّ الْحَمْدَ ِلله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِيْرُهُ وَنَعُوْذُ بِالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيٍّئاَتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِي اللهُ فَلَامُضِلَّ لَهْ، وَمَنْ يَضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهْ، أَشْهَدُ اَنْ لَّا اِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهْ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه لَانَبِيَّ بَعْدَهْ. أما بعد.

Segala Puji bagi Allah, Sholawat dan Salam-Nya semoga tetap tercurahkan ke haribaan Nabi agung Muhammad SAW.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas nikmat iman dan Islam. Atas karunia-Nya juga, kita bisa berkumpul di tempat mulia ini untuk memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW 12 rabiul Awal 1443 Hijriah.

Shalawat serta salam kita sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dengan cahaya Islam.

Kelahiran Nabi Muhammad ke muka bumi ini adalah nikmat dan rahmat teragung yang Allah anugerahkan kepada kita. Perayaan maulid adalah bentuk syukur kita kepada Allah atas nikmat yang sangat agung ini.  


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News