Berikut 14 Adab Mencari Ilmu yang perlu diketahui:
1. Memilih Guru dan Beristikharah
األول: أنه ينبغي للطالب أن يقدم النظر ويستخري هللا
فيمن أيخذ العلم عنه
Pertama, Hendaknya seorang murid menimbang dan melakukan istikharah kepada Allah tentang seorang guru yang mau diambil ilmunya
2. Berakhlak Yang Baik
ويكتسب حسن األخالق واآلداب منه
Mendapatkan kebaikan perilaku (akhlak) serta adab darinya.
3. Mencari Guru Yang Mempunyai Kompetensi
Hendaknya jika memungkinkan, memilih guru yang memiliki kompetensi/kapabilitas secara baik, benar-benar mempunyai rasa belas kasih, nampak kewibawaannya, diketahui kebaikan.
4. Murid Harus Wara’
وال يرغب الطالب يف زايدة العلم مع نقص يف ورع أو
دين أو عدم خلق مجيل.
Seorang murid tidak menginginkan penambahan ilmu tatkala kurang teguh dalam bersikap wara’ atau beragama, atau tidak memiliki tingkah laku yang baik.
5. Menimba Ilmu Karena Popularitas Guru
وليحذر من التقييد ابملشهورين وترك األخذ عن
اخلاملني
Hindari menimba ilmu karena popularitas guru dan meninggalkan orang ahli ilmu yang tidak populer.
6. Mencari Guru Yang Jelas Riwayat Belajarnya
Hendaklah berusaha mendapatkan syaikh/ guru yang memiliki pengetahuan ilmu-ilmu syar’i secara sempurna, dan beliau senantiasa bersama para masyayikh (guru-guru) dizamannya untuk memperbanyak kajian dan berkumpul dalam waktu yang lama, bukan mencari guru yang mengambil ilmu dari perut buku (otodidak) dan tidak diketahui kebersamaannya dengan para masyayikh yang mumpuni.
7. Mengikuti Arahan Guru
Murid hendaknya mengikuti kepada gurunya dalam berbagai urusannya, dan tidak keluar dari pendapat maupun pengaturannya, akan tetapi keadaanya bersama guru seperti orang yang sakit bersama seorang dokter ahli, dia bermusyawarah terhadap apa yang akan dilakukan, berusaha mencari ridhanya dalam sesuatu yang dikerjakannya, serta memuliakannya dengan berkhidmah kepadanya sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah.
8. Menghormati Guru
Hendaknya murid memandang guru dengan pandangan penghormatan dan meyakini padanya derajat kesempurnaan, karena dengan seperti itu bisa lebih berpotensi untuk mendapatkan manfaat darinya.
9. Memanggil Guru dengan Sopan
Seyogianya, janganlah memanggil guru dengan panggilan yang tidak ada penghormatannya, jangan pula memanggilnya dari kejauhan, akan tetapi memanggilnya dengan ucapan: “wahai sayyidi, wahai ustadzi”.
10. Bersabar dalam Menimba Ilmu
Sebagian orang salaf mengatakan: siapa saja yang tidak bersabar atas kehinaan dalam perjalanannya dalam taklim, maka selama hidupnya berada dalam kebodohan, dan siapa saja yang bersabar atasnya maka akhir perkaranya akan mengarah kepada kemuliaan di dunia dan akhirat.
11. Berterima kasih kepada Guru
Hendaknya berterima kasih kepada guru atas dedikasinya yang didalamnya terdapat fadhilah (keutamaan), meluruskan terhadap kekurangan murid, atau terhadap kemalasan yang dialaminya, atau terhadap kelalaiannya, atau perkara selainnya yang mana sikap dan kritikan guru terhadap murid tersebut mengandung bimbingan kebaikan dan kemashlahatan baginya.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News