Sejarah Masjidil Aqsa Menurut Islam, Ini Nabi yang Pertama Kali Membangunnya

Kastolani Marzuki ยท Kamis, 02 November 2023 - 05:30 WIB
Sejarah Masjidil Aqsa Menurut Islam, Ini Nabi yang Pertama Kali Membangunnya
Masjidil Aqsa yang berada di palestina merupakan tempat suci kedua bagi umat Islam. (Foto: Reuters)

Dalam sunan Ibnu Majah  dari Abdullah  bin Amru RA dari Nabi SAW ia berkata: “Setelah Sulaiman bin Daud selesai membangun Bait al Maqdis ia meminta tiga hal kepada Allah: hukum yang bertepatan dengan hukumnya, Kerajaan yang tidak ada taranya setelahnya, dan agar tidak ada orang yang mengunjunginya untuk melaksanakan shalat kecuali keluar dari dosanya sebagaimana ia dilahirkan ibunya” Sulaiman berkata ”Dua sudah di berikan dan saya harap yang ketiga juga dikabulkan”

Ibnu Hajar dalam Kitab Fathul Bari menjelaskan bahwa Nabi Sulaiman memperbaharui dan memperluas Masjidil Aqsha setelah sebelumnya memang sudah ada semenjak Adam AS. Hal itu setelah dilakukan beberapakali renovasi pondasinya, dan banjir  Nabi Nuh yang menghacurkan bumi. Nabi Sulaiman memulai kembali pembangunan Masjidil Aqsa serta bentuknya untuk beribadah.

Masjidil Aqsa Dibakar

Dilansir dari laman Rumah Fiqih Indonesia dalam Kajian Tafsir Surat Al baqarah ayat 114, Masjidil Aqsa atau Baitul Maqdis pernah beberapa kali mengalami pembakaran, bahkan jauh sebelum era datangnya Nabi Isa ‘alaihissalam.

Pembakaran Baitul Maqdis  terjadi pada masa pemerintahan Raja Nebukadnezar II dari Kerajaan Babilonia. Baitul Maqdis adalah kuil yang dibangun oleh Raja sekaligus Nabi Sulaiman di Yerusalem sebagai tempat penyembahan utama umat Israel.

Pada tahun 586 SM, pasukan Nebukadnezar II menyerbu Yerusalem dan menaklukkan Kerajaan Yehuda. Pasukan Babilonia merusak dan membakar banyak bangunan, termasuk Baitul Maqdis. Ini terjadi sebagai bagian dari penaklukan mereka dan upaya mereka untuk menghancurkan perlawanan pemberontakan.

Baitul Maqdis memiliki makna religius dan nasional yang sangat penting bagi orang Israel. Pembakarannya oleh pasukan Babilonia merupakan sebuah tragedi besar bagi bangsa Israel. Banyak orang Israel diangkut sebagai budak ke Babilonia dan diasingkan dari tanah mereka yang kudus.

Pembakaran Baitul Maqdis dan penghancuran Yerusalem secara keseluruhan memiliki konsekuensi jangka panjang yang signifikan. Masa depan orang Israel menjadi suram selama masa pembuangan mereka di Babilonia. Namun, setelah berakhirnya pemerintahan Babilonia dan bangkitnya Kekaisaran Persia di bawah Koresy Agung, beberapa orang Israel diperbolehkan kembali ke tanah mereka dan memulai proses pembangunan kembali Baitul Maqdis.

Ada juga data yang menyebutkan bahwa pada tahun 70 M, pasukan Romawi di bawah pimpinan Titus merebut Yerusalem dan menghancurkan Bait Suci Herodes selama Perang Yahudi-Romawi. Ini menyebabkan pembuangan orang Yahudi kedua ke berbagai wilayah Romawi.

Ibnu Jarir Ath-Thabari menyebutkan bahwa orang yang tadinya menguasai Baitul Maqdis lalu kemudian membakarnya, akan dihukum oleh Allah di kemudian hari sehingga jadi tidak bisa masuk ke dalamnya kecuali dalam keadaan ketakutan untuk dibunuh atau dicelakai.

Baitul Maqdis sekarang ini dikuasai oleh Yahudi. Agama lain dibolehkan mendatanginya tapi harus seizin tentara Israel. Namun, para mufassirin berpendapat Allah memberikan kabar gembira bahwa suatu ketika nanti kaum muslimin akan menguasai kembali Masjidil Aqsa.

Demikian ulasan sejarah Masjidil Aqsa menurut Islam yang perlu muslim ketahui.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News