Namun, lanjut Azun, saat salat tarawih kilat ditiadakan, jumlah jamaah yang datang ke masjid untuk melaksanakan tarawih jadi berkurang dari biasanya. Diperkirakan, jumlah jamaah berkurang sekitar 25-30 persen.
“Kita sempat istirahat satu tahun. Ternyata banyak masyarakat yang minta agar kembali diadakan,” ungkap Azun.
Azun menambahkan, salat tarawih kilat tersebut sudah sangat melekat di masyarakat sekitar dan para santrinya, sehingga banyak yang meminta agar salat tarawih kilat tetap dipertahankan. "Sehingga tahun ini tarawih kilat kami gelar kembali," ucap dia.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News