Surah Al Falaq ini bersama dengan surah sesudahnya, yaitu an-Naas, dinamai juga surah al Mu’awwidzatain. Nama itu terambil dari kata kedua surah tersebut yang menggunakan kata A’udzu yang berarti aku berlindung. Al-Mu’awwidzatain berarti dua surah yang menuntun pembacanya kepada tempat perlindungan.
Tujuan diturunkan surah al-Falaq untuk menanamkan keyakinan seorang muslim yang membaca surah ini bahwa tidak ada yang dapat mengakibatkan mudarat tanpa izin Allah Swt. Tidak ada juga yang dapat melindungi, kecuali Yang Mahakuasa.
Siti ‘Aisyah ra, istri Rasulullah SAW berkata: “Rasulullah meniupkan untuk dirinya Al Mu’awwidzatain saat menderita sakit menjelang wafatnya. Dan ketika keadaan beliau sudah amat parah, aku membaca untuknya dan mengusapkan dengan tangan beliau kiranya memperoleh berkat surah ini.” (H.R. Al-Bukhariy dan Muslim).
Apa tema pokok Surah Al Falaq?
Tema pokok surat Al Falaq ini adalah pengajaran untuk menyadarkan diri dan memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT dalam menghadapi berbagai kejahatan.
Rasulullah SAW sering membaca surah ini agar selalu terpelihara dari kejahatan.
Berikut penjelasan Surat Al Falaq:
1. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)
Ayat pertama memerintahkan kepada manusia untuk berlindung memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT. Allah bersifat Rabb al-Falaq (Tuhan yang menguasai subuh).
Allah Mahakuasa membelah kegelapan malam dengan terangnya pagi. Dengan meyakini ini, seseorang akan yakin pula bahwa Allah Mahakuasa menyingkirkan kejahatan dan kesulitan kapan dan di manapun dengan memunculkan pertolongan.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News