JAKARTA, iNews.id - Teks khutbah Jumat singkat Bulan Rabiul awal mengangkat tema keutamaan Maulid Nabi. Tak kurang dari sepekan ke depan, umat Islam akan memasuki Bulan Rabiul Awal 1446 H.
Tujuan memeringati Maulid Nabi SAW adalah dalam rangka menampakkan kegembiran atas kelahiran Nabi SAW. Bulan Rabiul Awal ini sangat istimewa bagi umat Islam karena di bulan ini manusia paling mulia Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke bumi.
Bulan Rabiul Awal 1446 H jatuh pada hari Kamis, 5 September 2024. Sedangkan peringatan Maulid Nabi tiap tanggal 12 Rabiul Awal jatuh pada 16 September 2023.
Menyambut Bulan Maulid Nabi, berikut ini teks khutbah Jumat tentang keutamaan Bulan Rabiul Awal dilansir dari Buku Kumpulan Khutbah Jumat NU Kota Kediri.
Teks Khutbah Jumat Singkat Bulan Rabiul Awal
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَناَ أَنْ نُصْلِحَ مَعِيْشَتَنَا لِنَيْلِ الرِّضَا وَالسَّعَادَةِ، وَنَقُوْمَ بِالْوَاجِبَاتِ فِيْ عِبَادَتِهِ وَتَقْوَاهُ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ، أَمّا بَعْدُ:
فَيَا عِبَادَ الله اُوْصِيْنِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَا أَيُّهَا الّذين آمنوا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Hadirin Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah
Setelah memuji kepada Allah Swt, bershalawat kepada Baginda Nabi Agung Muhammad Saw, keluarga, serta sahabatnya, izinkan saya untuk berwasiat kepada hadirin semua, khususnya pada diri saya sendiri. Marilah kita selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt, dengan selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Yakni mengerjakan apa yang diperintahkan, serta menjauhi apa yang dilarang, kapan pun dan dimana pun, dalam keadaan bagaimana pun, senang maupun susah, gembira ataupun sedih.
Karena dengan kita bertakwa, Allah Swt pasti akan menjamin kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat, juga memberikan jalan keluar atas setiap masalah yang kita hadapi.
Mari bersama-sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt dengan senantiasa menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-laranganNya. Tidak lupa mari senantiasa meningkatkan rasa mahabbah kita kepada manusia terbaik pilihan-Nya, Nabi Muhammad Saw yang telah mengeluarkan umat manusia dari gelapnya kekufuran menuju cahaya keimanan.
Hadirin Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah
Dalam hitungan hari, kita umat Islam akan memasuki Bulan Rabiul Awal 1446 H / 2024. Bulan ini sangat istimewa karena di bulan Rabiul Awal manusia paling mulia Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke bumi.
Rabiul awal artnya musim semi. dinamakan demikian karena mereka menetap di rumahnya masing-masing. Al-irtiba' artinya tinggal di keramaian daerah tempat tinggal.
Dilansir dari laman mui, kata rabi’ dalam bahasa Arab cukup rumit. Kata ini, digunakan untuk penamaan musim dan bulan. Adapun rabi’ dalam konteks musim, dapat berarti musim semi atau musim gugur.
Sebagian masyarakat Arab menyebut musim semi sebagai rabi’, sebagian lain menyebut rabi’ adalah musim gugur. Sementara rabi’ dalam konteks bulan, adalah dua bulan berturut-turut setelah bulan Safar. Yaitu Rabiul Awal dan Akhir. Dinamai seperti itu sebab dua bulan tersebut terjadi antara musim semi sampai musim gugur.
Untuk membedakan rabi’ yang bermakna musim dan rabi’ yang bermakna bulan, orang Arab biasa mengawali Rabiul Awal dan Rabiul Akhir dengan kata syahr (bulan), sehingga menjadi syahru rabi’ al-awwal wa syahr rabi’ al-akhir. (Jawwad Ali, al-Mufasshal fi Tarikhil Arab qablal Islam, juz 16, hlm. 76).
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News