Alquran Tulisan Tangan Berusia 2 Abad, Jejak Sejarah Penyebaran Islam Di Lereng Gunung Lawu

Bramantyo ยท Senin, 19 April 2021 - 22:40 WIB
Alquran Tulisan Tangan Berusia 2 Abad, Jejak Sejarah Penyebaran Islam Di Lereng Gunung Lawu
Alquran yang ditulis langsung oleh Syekh Hasan Tafsir ulama yang berperan mengembangkan agama Islam di kawasan lereng Gunung Lawu. Foto: Okezone/Bramantyo.

Akhirnya sang ulama mendirikan pesantren yang tidak jauh dari lokasi masjid. Pesantren yang didirikan berkembang pesat. Jumlah santrinya juga cukup banyak, berasal dari berbagai lokasi di wilayah Karangpandan dan sekitarnya.

Para santri dari Syekh Hasan Tafsir yang kemudian menjadi pemuka agama di daerah asal masing-masing. Ada juga yang menjadi guru ngaji di sekitar Karangpandan, lalu menurunkan ilmu agama kepada masyarakat.

Selain makam dan masjid, bukti lainnya yang menunjukkan penyebaran Islam di tempat itu adalah ayat suci Alquran yang ditulis langsung oleh Hasan Tafsir di atas kulit hewan. Sayangnya Alquran kuno yang diperkirakan berusia dua abad lebih, sebagian dimakan rayap dan banyak bagian lainnya diambil oleh orang-orang.

Selain Alquran tulisan tangan, bukti lainnya yang masih tersimpan di masjid tersebut adalah sejumlah buku. Antara lain catatan perjalanan Islam, ajaran agama serta ilmu pengobatan. Buku-buku ini memakai huruf Arab Jawa. 

Dijelaskannya, masuknya Islam di daerah ini sekitar tahun 1800 hingga 1940. Pada tempat ini pula, dulunya didirikan pondok pesantren. Sayangnya, Sejak meninggalnya Hasan Tafsir maupun Imam Mubarok yang menjadi alim ulama, sekitar tahun 1950 pondok pesantren sudah tidak ada bekasnya. Bangunan-bangunan tersebut berganti dengan permukiman penduduk.

"Namun hingga kini, buku peninggalan berisi catatan perjalanan Islam di tahun 1800 masih terus dipelajari sejumlah santri-santri dari sebuah ponpes di Ngawi,” ujarnya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Follow Berita iNews di Google News