Hikmah

Bacaan Surah Al Waqiah Ayat 27-40 untuk Rezeki Lengkap dengan Tafsirnya

Kastolani Marzuki · Selasa, 16 Juli 2024 - 17:30 WIB
Bacaan Surah Al Waqiah Ayat 27-40 untuk Rezeki Lengkap dengan Tafsirnya
Surah Al Waqiah ayat 27-40 untuk menarik rezeki. Muslim dianjurkan rutin membacanya tiap malam hari dan sholat subuh. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Surah Al Waqiah Ayat 27-40 berisi tentang golongan kanan yang diberikan rezeki dan kenikmatan luar biasa di surga. Karena itu, penting bagi Muslim mengamalkan dan menghafal Surat Al Waqiah yang salah satu keistimewaannya sebagai pembuka rezeki

Surat Al Waqiah artinya Hari Kiamat. Surat ini berjumlah 96 ayat termasuk surah Makkiyyah yang turun pada masa Rasulullah belum hijrah ke Madinah.

Mufasir M Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah menerangkan, tema utama Surat Al Waqiah tentang Hari kiamat serta penjelasan apa yang akan terjadi di bumi, serta kenikmatan yang akan diperoleh orang-orang bertakwa dan apa yang akan dialami para pendurhaka perintah Allah SWT kelak di hari kiamat.

Surat Al Waqiah ini lazim diamalkan karena banyak keutamaannya. Salah satunya dimudahkan rezeki. Para ulama menyatakan keutamaan membaca surat Al Waqiah pada tiap malam akan dimudahkan dan dicukupkan rezekinya oleh Allah SWT, serta dijauhkan dari kefakiran.

Al Biqa'i berpendapat bahwa ada tiga kelompok atau golongan yang diuraikan dalam Surat Al Waqi'ah. Pertama, orang-orang yang dekat dengan Ar Rahman tampil mendahului orang-orang taat yang lain. Kelompok ini disebut As Saabiqun. 

Kelompok kedua orang-orang taat selain mereka As Saabiquun yakni Ashabul Yamin, dan kelompok ketiga, orang-orang yang secara terang-terangan melakukan kedurhakaan dan bersikap munafik baik dari kelompok manusia maupun jin. Mereka ini disebut ashabul masy'amah.

Surah Al Waqiah Ayat 27-40

وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ (27)

Latin: Wa ash haabul yamiini maa ash haabul yamiin,

Artinya:  Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.

فِي سِدْرٍ مَخْضُودٍ (28)

Latin: fii sidrim mahdhuud wa thalhin mandhuud, 

Artinya: (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,

وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ (29)

Latin: wa thalhin mandhudd

Artinya: pohon pisang yang (buahnya) bersusun-susun,

وَظِلٍّ مَمْدُودٍ (30)

Latin: wa dhillim mamduud, 

Artinya: naungan yang terbentang luas,

وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ (31)

Latin: wamaa in maskuub

Artinya: air yang tercurah,

وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ (32)

Latin: wafaa kihatin katsiirah

Artinya: buah-buahan yang banyak 

لَا مَقْطُوعَةٍ وَلا مَمْنُوعَةٍ (33)

Latin: laa maqthuu'atin walaa mamnuu'ah,

Artinya: yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang memetiknya 

وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ (34)

Latin: wa furuusyin marfuu'ah,

Artinya: dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk 

إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً (35)

Latin: innaa ansya'naahunnaa insyaaa a

Artinya: Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari itu) secara langsung,

Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News