Contoh Khutbah Jumat yang Bisa Jadi Referensi tentang Keutamaan Sholawat Nabi

Kastolani Marzuki · Kamis, 08 September 2022 - 21:47 WIB
Contoh Khutbah Jumat yang Bisa Jadi Referensi tentang Keutamaan Sholawat Nabi
Khutbah Jumat tentang keutamaan membaca sholawat Nabi. (Foto: ist)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Dalam Q.S al Ahzab: 56 Allah ta’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada kepada nabi, wahai orang-orang beriman bershalawat salamlah kalian kepada nabi”.

Shalawat Allah dan para malaikat kepada nabi berbeda dengan shalawat kita kepada nabi. Shalawat Allah kepada Nabi artinya Allah memberikan rahmat kepada beliau. Shalawat para malaikat kepada Nabi artinya para malaikat memintakan ampunan untuk nabi. Sedangkan shalawat kita kepada nabi artinya kita meminta kepada Allah agar menambah keagungan untuk sayyidina Muhammad –shallallahu ‘alaihi wasallam-.

Adapun bacaan salam kita kepada nabi artinya kita meminta kepada Allah agar memberikan keamanan terhadap hal-hal yang khawatirkan oleh Nabi akan menimpa umatnya.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Para ulama menyebutkan bahwa dalam membaca shalawat kepada nabi Muhammad haruslah dengan bacaan yang benar, agar mendapatkan pahala dari bacaan shalawat tersebut. Misalnya dalam mengucapkan (ص) haruslah benar, jangan dibaca sin (س) karena dapat merubah maknanya.

Disyaratkan juga untuk tidak menambah ya (ي) pada lafadz ) صل). Karena lafadz صلي dipergunakan untuk muannats (perempuan), sedangkan Allah maha suci dari berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News