skin ads
skin ads
Hikmah

Hukum Makan Belalang-Ulat Sagu yang Berpotensi jadi Menu MBG, Begini Menurut Islam

Kastolani Marzuki · Senin, 27 Januari 2025 - 18:30 WIB
Hukum Makan Belalang-Ulat Sagu yang Berpotensi jadi Menu MBG, Begini Menurut Islam
Belalang goreng, salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang terkenal. Belalang rencananya dijadikan menu makan bergizi gratis (MBG) untuk siswa sekolah. (IG @belalanggoreng)

Luar biasanya lagi, belalang goreng diklaim mampu menjaga kesehatan saraf dan kognitif berkat kandungan vitamin B1 dan B12 yang terkandung di dalamnya. 

Sebagai tambahan, berikut informasi gizi belalang goreng per 100 gram. 

Kalori: 151 kkal
Lemak: 6,45 gram
Karbohidrat: 8,34 gram
Protein: 14,30 gram

Ulat Sagu Tinggi Protein 

Tak jauh berbeda dengan belalang, ulat sagu juga tinggi protein. Serangga ini biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia bagian Timur. Mereka mengonsumsi ulat sagu secara mentah atau dibakar seperti sate. 

Kandungan baik di balik ulat sagu salah satunya adalah adanya vitamin E dalam jumlah kecil yang mana ini tetap memberi manfaat baik bagi tubuh. 

Selain itu, ulat sagu segar juga baik untuk pencernaan. Lalu, efektif melawan infeksi akibat mikroba dan ini sudah dibuktikan dalam studi yang diterbitkan di Cambridge University pada 2018. 

Studi tersebut menunjukkan bahwa ulat sagu dapat memberikan penghalang yang dapat melindungi tubuh dari berbagai mikroorganisme berbahaya. 

Meski begitu, disarankan untuk tidak mengonsumsi ulat sagu secara berlebihan. Sebab, mengonsumsi protein terlalu tinggi dapat memicu masalah pencernaan, seperti sembelit, diare, kembung, hingga kram perut.  

Berikut informasi nilai gizi ulat sagu segar per 100 gram. 

Kalori: 241 kkal
Lemak: 21,60 gram
Karbohidrat: 5,80 gram
Protein: 5,80 gram

Itulah ulasan hukum makan belalang dan ulat sagu yang berpotensi jadi menu Makan Bergizi Gartsi (MBG) yang merupakan program pemerintah untuk siswa sekolah dalam pandangan Islam.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News