Hikmah

Kisah Imam Ibnu Majah, Perawi Hadits Sekaligus Ahli Sejarah

Kastolani Marzuki · Sabtu, 26 Maret 2022 - 07:30 WIB
Kisah Imam Ibnu Majah, Perawi Hadits Sekaligus Ahli Sejarah
Kisah Imam Ibnu Majah, Perawi hadits sekaligus Ahli Sejarah yang perlu diteladani generasi Muslim. (Foto:

Guru Imam Ibnu Majah

Tak bisa dimungkiri, Ibnu Majah bisa menjadi seorang ulama hadits terkemuka berkat pengajaran yang diberikan guru-gurunya. Tidak sedikit guru hadis yang didatangi oleh Ibnu Majah dalam proses belajarnya.

Guru pertama Ibnu Majah adalah Ali bin Muhammad al-Tanafasy dan Jubarah ibn al-Muglis. Sejumlah nama guru Ibnu Majah yang banyak menyumbangkan hadis antara lain Mus’ab ibn Abdullah al-Zubairi, Abu Bakar ibn Abi Syaibah, Muhammad ibn Abdullah ibn Namir, Hisyam ibn Amar, Muhammad ibn Rumh dan masih banyak guru yang lain.

Murid-Murid Imam Ibnu Majah

Sedangkan murid-murid Ibnu Majah yang banyak mengambil hadis dari Ibnu Majah adalah Muhammad ibn Isa al-Abhari, Abu Hasan alQattan, Sulaiman ibn Yazid al-Qazwini, Ibn sibawaih.7 

Para ulama hadis, baik pada masanya maupun sesudahnya, menilai Ibnu Majah sebagai seorang yang alim, dapat dipercaya, pendapatnya dapat dijadikan hujjah (dalil), dan banyak menghafal hadis Nabi. Masih banyak penilaian para ulama yang diberikan kepada sosok Ibnu Majah ini. 

Semua penilaian tersebut menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang pantas diteladani dan memiliki jasa besar dalam mengumpulkan hadis-hadis Nabi, serta berhasil menyemarakkan kegiatan ilmiah di bidang ilmu hadis.

Karya-Karya Ibnu Majah

Banyak karya tulis yang dihasilkan oleh Ibnu Majah. Jumlahnya tidak kurang dari 32 buah. Temanya pun beragam, meliputi tafsir, tarikh (sejarah), fikih, dan hadits. 

Karya Ibnu Majah mengenai tafsir, yakni Tafsīr al-Qur’an al-Karīm, agaknya kurang terkenal. Diperkirakan kitab ini hilang dalam bentuk manuskrip (tulisan tangan). 

Adapun karya Ibnu Majah tentang sejarah (tarikh), yakni Tārīkh al-Khulafa’, diduga kuat masih ada. Namun di antara sekian bidang yang digeluti Ibnu Majah, tampaknya hanya bidang hadits yang membuat ia dikenal oleh masyarakat Islam secara luas. Salah satu kitabnya yang paling terkenal adalah Sunan Ibnu Majah.

Ratusan perpustakaan menyimpan manuskripmanuskrip karya Imam Ibnu Majah. Kitab ini telah dipublikasikan beberapa kali.

Pada periode terakhir, kitab tersebut menjadi buku keenam yang paling terkenal yang disebut dengan al-Ushūl al-Sittah (enam kitab-kitab yang paling prinsipil) atau sering kali disebut dengan al-Shihah al-Sittah (enam kitab shahīh). Ini tidak berarti bahwa semua semua hadis yang dimuat dalam keenam kitab hadis tersebut adalah shahīh. Ia hanya memberikan indikasi bahwa kebanyakan dari hadis-hadis tersebut adalah shahīh dengan pengecualian Shahīh Bukhari dan Muslim yang hanya memuat hadis-hadis shahīh.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News